PELITAKARAWANG.COM - DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Karawang, berencana melakukan survey dan verifikasi kepada purna TKI, keluarga TKI dan Birokrasi di empat Kecamatan limbung buruh migran. Selain memastikan pemahaman regulasi, para verifikator ini akan mendorong sasaran verifikasi sebagai peserta persiapan pembentukan lembaga buruh migran di desa-desa, bahkan, mereka akan di bina dalam pembentukan koperasi dan pelatihan wirausaha untuk pemberdayaan ekonomi keluarga purna TKI. 

Ketua SBMI Karawamg, Didin Sakri Haerudin mengatakan, para anggota DPC SBMI Karawang ini akan di sebar di beberapa desa di Empat Kecamatan, yaitu Telagasari, Lemahabang, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan sepekan kedepan. Mereka, akan verifikasi dan survey dengan kuisioner untuk menggali kesiapan perlindungan buruh migran di desa, memotret situasi perangkat desa, mantan buruh migran dan anggota keluarganya berikut inisiatif yang sudah di lakukan terkait perlindungan buruh migran di desa dan potensi sumber daya yang ada. Ia mencontohkan seperti bagaimana usaha perlindungan buruh migran oleh pemerintah desa ? Informasi migrasi kepada warga? Instrumen dan regulasi layanan migrasi ? Hingga pengaduan warga terkait buruh migran dan sosialisasinya. Ini semua, sebut Didin, akan di petakan untuk ditindaklanjuti kepesertaan pelatihan wirausaha dan pembentukan koperasi di desa-desa kedepan. "Kita sebar di dikecamatan Telagasari, Lemahabang, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan untuk verifikasinya, sasarannya pemerintah desa, purna buruh migran dan keluarga buruh migran, " Katanya.

Ia berharap, lewat verifikasi ini akan didapati evaluasi dan kesimpulan kondisi terkini buruh migran, baik soal kelemahan regulasi, sosialisasi hingga ekonomi dan perlindungannya. Mereka, sebut Didin, akan di bina berkelanjutan membentuk DPD di setiap desa, sehingga memudahkan jaringan pengaduan buruh migran ditingkat desa, di samping juga organisasinya yang di arahkan dalam bentuk koperasi yang memberdayakan ekonominya kedepan. "Dari 4 kecamatan itu, kita akan sampling 3 desa yang nanti sasaran verifikasinya sebagai peserta pelatihan dan tindaklanjut pemberdayaan organisasi dan ekonominya, " Pungkasnya. (Rud)