PELITAKARAWANG.COM - Hilir Cilamaya terancam kembali terisolir seperti tahun 2014 lalu. Menyusul, luapan debit air sungai Cilamaya dan Kali Bawah meringsek sejumlah titik tanggul yang rembes sampai jebol. Akibatnya, arus air yang masuk ke jalanan Dusun Tanjungjaya RT 15/07 Desa Muara, terputus. 

"Tanggul di Blok RT 15/06 Dusun Tanjungjaya Desa Muara jebol, jalanan aksesnya terancam putus karena air meluber ke jalanan dan susah di lalui, " Kata Kades Muara, Iyos Rosita kepada Pelitakarawang.com, Rabu (1/1).

Kali bawah, sebut Iyos, tanggul yang jebol di Muara ada 5 titik, yang masing-masing panjangnya sampai 5 meter. Rabu, siang, tambahnya, pihaknya bersama warga dan aparat gotong royong mencangkul tanah pinggiran jalan dan di masukan ke karung sebagai tanggul manual, agar luapan ke akses jalan tidak meluas hingga terancam terisolir. "Ada 5 titik, panjang jebolnya sekitar 10 meteran, " Ujarnya.

Sementara itu, Bupati dr Cellica Nurahhadiana ikut serta meninjau lokasi banjir Cilamaya pada Rabu sore. Selain memastikan kesigapan tim BPBD, Cellica juga pertanyakan tanggul-tanggul di Kali Cilamaya dan Kali Bawah. (Rud)