PELITAKARAWANG.COM-.Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengusulkan agar presidential threshold sebaiknya disamakan dengan parliamentary threshold.
Hal itu ditegaskan Sohibul usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Kamis (12/3/2020) malam.thumbnail
"Presidential threshold juga tadi kita bahas. Pak SBY secara pribadi menginginkan 0 persen. Ya beliau mengatakan, ini logika dasar, beliau sampaikan. Kalau Pemilu diserentakkan kata beliau itu logikanya harus nol," kata Sohibul menambahkan.
Namun demikian, Sohibul menilai presidential threshold 0 persen akan memunculkan banyak partai hanya untuk mencalonkan presiden.
Sehingga, kata dia, menurut kajian PKS presidential threshold sebaiknya disamakan dengan parliamentary threshold.
"Tapi saya katakan, 'Pak, kalau 0 persen juga akan memungkinkan banyak partai yang sengaja dibuat untuk ikut Pilpres saja. Sehingga capres akan banyak sekali'. Kalau PKS mengusulkan, kajian kami sementara ini, kita menginginkan presidential threshold sama dengan parlemen threshold," kata dia.
Kemudian Sohibul memberikan usulan supaya PT yang ideal yakni 4-5 persen sehingga mewakili keragaman Indonesia. PKS dan Demokrat juga tak menyetujui usulan PT naik hingga 7 persen.
Ia pun menegaskan antara PKS dan Demokrat sama-sama punya pandangan bahwa memang penyederhanaan partai itu sesuatu yang diperlukan."Tapi penyederhanaan partai juga jangan menghilangkan representasi partai dari keragaman Indonesia," kata Sohibul.***tspk