PELITAKARAWANG.COM-.Pasien positif virus Covid-19 pada pemeriksaan awal rata-rata tidak menunjukan gejala sakit. Seperti saat rombongan Walikota Bogor, dimana enam orang yang diperiksa ternyata tiga positif.Hasil gambar untuk Social Distancing
"Enam rombongan diperiksa, tiga positif, salah satunya Walikota Bogor," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate.
Gubernur mengatakan kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan. Sebab tidak banyak yang tahu jika seseorang sakit dan terpapar Covid-19 jika tidak dilakukan tes. Sehingga menurutnya langkah yang bisa dilakukan adalah sesuai dengan anjuran pemerintah yakni membatasi pertemuan dengan banyak orang atau social distancing.
"Sangat penting social distancing ini, sebab ini salah satu upaya membatasi penularan atau menularkan kepada yang sehat," tegasnya.
Sementara untuk melakukan tes cepat, menurutnya hal itu terbatas dilakukan karena terbatasnya alat. Untuk tahap awal, Litbangkesda Jabar hanya bisa melakukan tes sebanyak 50 orang per hari. Pemeriksaan dilakukan secara bertahap, dengan mendahulukan orang terdekat dengan positif Covid-19.
"Kita dahulukan yang ODP. Juga beberapa kepala daerah yang wilayahnya sudah ada kasus positif. Misalnya pemeriksaan kepada kepala daerah di Bandung, Bekasi,Depok dan Bogor," tegasnya.
Yang jelas, ujar Kang Emil, dari 48 miliar dana yang disiapkan untuk penanganan Covid-19, separuhnya akan digunakan untuk dibelikan alat tes cepat, jika nantinya pemeriksaan masalah dilaksanakan serentak.
Kang Emil mengatakan ada perkembangan baik dari para pasien dimana ada pasien yang mulai sembuh. Berdasarkan data Pikobar, sudah ada 3 orang yang sembuh.***