PELITAKARAWANG.COM-.Dua warga Depok yang positif Covid-19 membuat sebagian warga panik dan memborong masker. Hal itu terindikasi dari semakin sulitnya mendapatkan masker baik di apotik, di toko, ataupun di mall.
Padahal berdasarkan ketentuan dari WHO,penggunaan masker diprioritaskan bagi yang sakit saja atau pekerja yang merawat pasien atau yang berkepentingan dengan pasien.
"Jadi jangan terlalu panik. Masker itu berdasarkan ketentuan WHO itu diperuntukan bagi yang sakit saja.Nggak usah panik memborong masker," tegasnya.
Ia juga mengatakan sudah membeli sekitar 10.000 masker yang akan dibagikan kepada tenaga medis dan pihak yang akan bekerja dalam penanganan Covid-19 ini. Di sisi lain ia juga menegaskan stok kebutuhan pangan masih ada dan distribusinya berjalan lancar.
"Jangan percaya hoaks, kabar yang menyebutkan stok pangan akan habis. Itu kalau ada isolasi kita kan tidak. Jadi normal saja membeli kebutuhan pokok," jelasnya.
Gubernur juga meminta pengurus RT dan RW untuk pro aktif memantau warganya jikalau ada yang sakit dengan kondisi batuk, flu dan panas tinggi, untuk segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
Ia menjamin ketersediaan rumah sakit untuk merawat masyarakat yang menjadi tersangka Covid-19. Setidaknya setiap RSUD di 27 kabupaten dan kota siap merawat. 
"Apalagi kami juga sudah meminta rumah sakit swasta dan juga TNI/Polri untuk ikut membuat crisis center," tegasnya.

Baca Juga:Crisis Centre Corona,Gubernur Jabar:Ini Jangan Hanya Sekedar Nomor, Harus Dijaga 24 Jam

Ia juga meminta pemuka masyarakat dan agama untuk memberikan dakwah yang menenangkan agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi musibah ini. ***st/jb