PELITAKARAWANG.COM-.Masyarakat diimbau tidak pulang ke kampung halaman pada Lebaran 2020. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19).
Ilustrasi: Medcom.id
"Kenapa tidak mudik? Saya kira kita sudah tahu semuanya dengan kondisi yang ada sekarang ini. Kondisi darurat," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemnhub), Budi Setiyadi, Selasa, 24 Maret 2020.
 
Menurut dia, dengan adanya imbauan tidak mudik ini, otomatis mudik gratis juga ditiadakan. Kemenhub tengah menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak mudik.


"Kan sekarang social distancing itu artinya tinggal di tempat saja, menjauhi ada kerumunan sebagainya. Itu harus kita jalankan bersama-sama, masyarakat juga harus disiplin untuk itu," ujar Budi.
 
Budi yakin masyarakat bisa memahami kondisi saat ini. Pasalnya, dia juga melihat beragam pusat keramaian saat ini sudah sepi.
 
"Artinya mereka sudah disiplin memahami bahwa ini kepentingan keselamatan, kepentingan masyarakat, kepentingan kesehatan semuanya, sampai dengan masa tanggap darurat bulan Mei," ungkap Budi.
 
Angka pasien yang terjangkit virus korona di Indonesia terus bertambah. Per Senin, 23 Maret 2020, terdapat 579 kasus positif korona. Sebanyak 500 pasien dirawat, 30 orang sembuh, dan 49 orang meninggal.

Sementara itu, ada 765 pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 498 pasien dirawat dan 267 dipulang setelah sehat.
 
Selain itu, ada 1.612 orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 434 kasus masih dipantau, sedangkan 1.178 dipastikan aman dari korona.***medcom