Selama menjalan ibadah puasa menjadi kewajiban umat beragama Islam. Namun, puasa tidak dianjurkan untuk orang-orang yang sedang sakit.
Akademisi dan Praktisi Klinis, Ari Fahrial Syam mengungkapkan bahwa ada 11 kelompok pasien yang tidak berpuasa. Anjuran tersebut bertujuan agar pasien yang sedang sakit tidak mengalami penyakit yang lebih berat lagi.
“Setiap orang bisa mengingatkan anggota keluarga yang masuk pada kelompok tidak dianjurkan puasa ini untuk tidak berpuasa. Agar tidak mengalami gangguan kesehatan yang berat,” ungkapnya dalam pesan tertulis, Sabtu (25/4/2020).
Adapun 11 kelompok pasien yang dimaksud yakni:
1. Pasien dalam perawatan rumah sakit dan dalam keadaan diinfus baik infus cairan maupun makanan atau pasien yang sedang mendapat transfusi darah. Pemberian infus makanan dan darah membatalkan puasa. Tentu hal ini berlaku untuk pasien Covid-19 yang sedang dirawat.
2. Seseorang yang sedang dalam infeksi akut misal radang tenggorokan berat, demam tinggi, diare akut, pneumonia, infeksi saluran kencing dan infeksi lain yang menyebabkan demam tinggi. Ini juga termasuk pasien Covid-19.
3. Seseorang dengan migrain atau vertigo dimana kondisi sakitnya akan bertambah buruk jika pasien tersebut tidak makan atau minum obat.
4. Pasien dengan gangguan pernafasan akut seperti asma akut, penyakit paru obstruksi kronis yang berat.
5. Pasien jantung dengan gagal jantung.
6. Pasien sakit maag yang sedang dalam keadaan akut misal muntah-muntah dan nyeri hebat sampai keluar keringat dingin.
7.Pasien kanker yang sedang dalam pengobatan atau belum diobati.
8.Pasien dengan gangguan liver kronis lanjut misal sirosis hepatis grade B atau C.
9.Pasien dengan gagal ginjal kronis yang sedang menjalani cuci darah atau peritoneal dialisis.
10. Pasien kencing manis dimana gula darahnya belum terkontrol atau kalaupun terkontrol tetapi dengan kebutuhan insulin masih tinggi lebih dari 40 U per hari.
11. Orang tua usia lanjut dengan menderita pikun (Alzheimer), dimana sulit mengingat apakah sudah makan atau sudah minum.