Viralnya kasus daging babi disulap menjadi daging sapi lalu diperdagangkan oleh sejumlah oknum membuat waspda Pemkab Karawang.Melalui Dinas Pangan Kabupaten kemudian ditempuh pengecekan kepada sejumlah pedagang daging di pasar-pasar tradisional.(15/5/2020).

Pengecekan dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi setelah ramainya kasus penjualan daging babi yang dibuat mirip daging sapi, ungkap Ir.Iip Gifari,di Tanjungpura.

Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Dinas Pangan Kabupaten Karawang ini juga menjelaskan untuk pengecekan sudah dilakukan pada sejumlah pasar-pasar tradisional.


Dari hasil pengecekan tersebut,sambungnya,tidak ditemukan indikasi adanya penjualan yang mengarah terhadap penipuan penjualan daging sapi,"ucap Iip,Kamis sore(14/5/2020).

Ia mengatakan,untuk membedakan daging babi dan daging sapi,untuk masyarakat bisa melihatnya secara kasat mata kendati telah direkayasa menggunakan pewarna dan boraks.

Lanjut Iip, seperti daging babi lebih pucat nanun untuk daging sapi lebih merah. Kemudian pada seratnya pun daging sapi memiliki serat yang terlihat padat dengan garis serat yang terlihat jelas. Serat pada daging sapi juga terlihat lebih kasar dan saling rapat.

Lalu daging sapi lebih kaku serta kenyal dan daging babi lebih lembek dan meregak serta lunak. Baunya juga sangat berbeda, kalau daging babi memiliki bau amis berbeda dan daging sapi lebih bau tengik,pungkas Iip.*red