Barcelona menghabiskan pengeluaran raksasa untuk mencari pendamping paling pas buat Lionel Messi dan Luis Suarez di lini depan selama lima tahun terakhir.(29/5/2020)

Manuver Barcelona di bursa transfer menunjukkan mereka masih kesulitan menemukan sosok penggedor tepat guna menemani Lionel Messi dan Luis Suarez.

Transfer Suarez bisa dibilang cerita sukses terakhir Barca dalam mendatangkan penyerang ke Camp Nou.

Dikutip BolaSpot.com dari Marca, pria Uruguay tersebut diboyong ke Camp Nou dari Liverpool pada 2014 dengan harga 81 juta euro.

Kala Suarez tiba, Barcelona sudah memiliki Lionel Messi dan Neymar.

Ditambah datangnya Suarez, jadilah trisula mengerikan MSN (Messi-Suarez-Neymar)terwujud dan mengobrak-abrik pertahanan lawan selama tiga musim.

Trio tersebut pecah kongsi saat Neymar hijrah ke Paris Saint-Germain pada 2017 dengan label pemain termahal di dunia.
Selepas Neymar hengkang, para juru transfer Barca ibarat semakin kelimpungan mencari tambahan kekuatan sepadan guna mendampingi Messi dan Suarez.

Luis Suarez sendiri sudah enam musim berseragam Blaugrana.

Harga transfer mahal ditebusnya dengan ketajaman konsisten berbuah 191 gol dalam 270 penampilan di berbagai ajang.

Rasio gol striker kontroversial itu juga terbilang keren, yakni rata-rata mencetak 0,7 gol per partai.

Namun, Suarez kini sudah 33 tahun dan rentan cedera.

Walau masih bisa menyarangkan 14 gol dalam 23 laga musim ini, Barca merasakan kehadiran penambal sang bomber semakin krusial.

Pencarian pendamping Messi dan Suarez sebenarnya sudah dilakukan manajemen Barcelona terhitung sejak 2015.

Transfer pertama yang ditujukan buat pos tersebut ialah Arda Turan, yang dicomot dari Atletico Madrid seharga 36 juta euro.

Hasilnya, pemain Turki itu malah terasing dipinjamkan ke klub asal negaranya, Istanbul Basaksehir, tiga musim terakhir.

Kemudian Barcelona melakukan manuver yang dinilai penghamburan besar-besaran saat merekrut Ousmane Dembele (2017) dan Philippe Coutinho (2018).

Mengantongi fulus melimpah hasil penjualan Neymar, Blaugrana merampungkan perekrutan dua pemain serang itu dalam waktu berdekatan dengan nilai transfer gabungan 225 juta euro!

Apa yang terjadi berikutnya?

Coutinho dipinjamkan ke Bayern Muenchen dan kini dikabarkan nasibnya terombang-ambing.

Hendak dijual Barca, tetapi peminatnya mundur karena kemahalan.
Dembele malah lebih sering berkutat dengan tindak indisipliner dan problem cedera.

Langkah aneh bin ajaib juga dilakoni Barcelona ketika meminjam Kevin-Prince Boateng dari Sassuolo tahun lalu.

Sebelumnya ada Malcom yang direkrut dari Bordeaux seharga 41 juta euro.

Kini, kedua orang itu sudah raib dari skuad Barcelona setelah cuma menjadi figuran.
Kemudian Barcelona menggelontorkan 120 juta euro untuk Antoine Griezmann.

Eks jagoan Atletico itu menyumbangkan 14 gol dari 37 penampilan musim ini.

Namun, performanya masih kerap dianggap jauh dari ekspektasi ketimbang saat dia berbaju Atletico.

Rataan gol hanya 0,37 buah per partai dianggap jauh dari harapan sesuai harganya.

Selain mereka, ada juga Gerard Deulofeu (12 juta euro) dan Paco Alcacer (30 juta euro) yang sama-sama gagal memenuhi ekspektasi.

Jangan lewatkan pula si rekrutan darurat Martin Braithwaite, yang datang di luar bursa transfer pada Februari lalu senilai 18 juta euro.

Statistiknya masih nihil gol dari 3 kali beraksi.

Kalau ditotal dari semua pemain yang disebutkan tadi, Barcelona sudah "membakar duit" 482 juta euro atau sekira mencapai 7,8 triliun rupiah guna mencari pendamping Messi-Suarez!

Hasilnya tidak sebanding karena uang sebanyak itu hanya melahirkan total 90 gol yang tersebar dalam pundi-pundi 9 orang.

Jumlah yang bahkan tak sampai setengah koleksi Luis Suarez sejak kedatangannya ke Barcelona dalam kurun waktu yang sama.

Makanya, tak heran apabila Barcelona disebut sangat bernafsu mendatangkan Lautaro Martinez dari Inter Milan.

Rekan senegara Messi di timnas Argentina itu diproyeksikan sebagai target prioritas Barca buat melengkapi lini depan mereka.

Dengan harga tidak murah, 111 juta euro, barangkali Lautaro bakal menjadi transfer pembuktian apakah pencarian Barcelona kali ini terpenuhi ataukah lagi-lagi sebatas membakar uang.***