Puasa Ramadhan itu banyak berkahnya dan imbalannya yang langsung diterima umat adalah hari kemenangan atau hari Raya Idul Fitri,Terang Jalal, usai menjalankan makan sahur bersama di Karawang.


Puasa itu bukan hanya menahan lapar dan haus belaka karena anak kecil pun itu bisa.Tapi yang sulit itu menahan hawa nafsu kita,jelasnya.

Makanya hentikan semua perbuatan gibah tapi perbanyak mahabah kepada Nya,titah dari Ustad Jalal dengan nada lembutnya.

Sifat mencela,menghina atau berburuk sangka kepada sesama adalah bukan perbuatan manusia yang beriman.Maka sangat wajar ketika Allah menurunkan peringatan melalui wabah Corona.Buktinya gunakan masker di dalam atau di luar rumah agar tidak terinfeksi Virus Corona,itu adalah sebuah pertanda atau isyarat alam agar kita menjaga mulut atau bibir jangan dipakai untuk mencibir sesama,Ungkap Jalal sambil tersenyum.

Mari jadikan peristiwa wabah ini sebagai bentuk peringatan Allah kepada kita semua untuk belajar berbuat baik dan bukan selalu mengajari atau menggurui orang lain padahal dirinya tidak lebih baik dari yang diajarinya.Tutup mulut dengan masker sama hal dengan tutup aib mulut mu wahai umat,ucap Jalal pula.

Wabah ini jangan sampai jadi musibah bagi umat dan semestinya semua dikaji dan diperdalam bila ada satu peristiwa.Jangan hanya dilihat dan rasakan tapi jadikan sebuah rujukan untuk makin memperkuat iman,islam demi ikhsan,tutur Ustad yang "gemar" bersholawat ini.

Saya jujur saja,sambungnya,prihatin banget bila melihat sekarang karena dengan turunnya peringatan Allah berupa wabah Corona malah memunculkan sikap dan ucap meminta-minta dari sekelompok misal teriak-teriak minta bantuan corona padahal dia mampu, ada lagi mencela-cela orang yang ngurus akibat corona padahal dia hanya diam tak berbuat untuk umat atau sesamanya.Untuk itu,cukup wabah ini menjadi peringatan bagi umat agar lebih baik dan lebih bisa memilih mana yang baik diomongkan dan mana yang patut diceritakan.Cukup simbol masker itu bahwa kita untuk tidak terlalu banyak gibah dan menghina-hina kepada sesama,Ungkap Ustad Jalal.

Kini saatnya kita bantu para musthik dengan harta benda yang ada dan jangan takut  membantu mereka  harta tidak berkurang melainkan akan bertambah karena Itu janji Allah,seru Ustad Jalal.

Saya sebagai al fakir hanya bisa menangis dan menangis melihat keadaan ini.Ternyata bukan hanya alam yang telah rusak tetapi setelah dirasakan banyak pula ahlak diantara kita yang perlu kiranya diobatinya,Pungkasnya**red