Pemerintah untuk Penanganan Covid-19,Achmad Yurianto menyatakan banyak pasien positif virus Corona yang saat ini sedang dalam masa perawatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet saat ini dilanda kecemasan ingin berlebaran bersama dengan keluarganya.

Di sisi lain para petugas medis pun harus tetap berkorban untuk bekerja di saat lebaran,yang pengorbanan besarnya harus diapresiasi.

Yurianto mengatakan, pada umumnya pasien yang dirawat di RS Darurat Covid-19 ini adalah pasien mandiri, tidak dilakukan infus maupun pemasangan oksigen, hanya dibatasi pergerakannya saja.
Kondisi tersebut, menurutnya akan menimbulkan permasalahan psikologis bagi pasien, pun dengan tenaga kesehatan yang tidak boleh bertemu dengan keluarganya di Hari Raya Idul Fitri.

"Inilah yang kemudian secara spesifik akan menimbulkan permasalahan psikologis, dan saat ini menjelang Idul Fitri. Kecemasan untuk ingin ketemu keluarga, kecemasan untuk ikut berlebaran ini menjadi hal dominan," kata Yurianto, dalam paparannya, Sabtu petang (23/5/2020).

Hal ini juga membuat lembaga profesi juga turun tangan untuk memastikan tim tenaga kesehatan tetap dapat bekerja melayani masyarakat secara profesional kendati situasi ini tak sama seperti di tahun sebelumnya.

"Tantangan yang berat meyakinkan keluarga, lebaran hari ini tidak bersama, ini pengorbanan besar yang harus kita apresiasi. Bukan sebuah pekerjaan kecil dan pekerjaan yang dikerjakan parsial, ini pekerjaan kita semua bersama-sama, bahu membahu," tuturnya.

Ia juga terus mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menggunakan masker dan tidak melakukan mudik guna mencegah penularan virus Corona jenis baru ini.

Penambahan kasus positif covid-19 baru di Indonesia masih cukup tinggi, hampir menyampai rekor sebelumnya nyaris 1.000 orang dalam sehari. Jumlah pasien positif virus corona (COVID-19) hingga Sabtu (23/5) bertambah sebanyak 949 orang, sehingga menjadi 21.745 orang.

Sedangkan pasien sembuh meningkat 192 orang sehingga menjadi 5.249 orang. Sedangkan yang meninggal meningkat 25 orang menjadi 1.351 orang.**red