Lagi tersuarakan akibat terganjalnya insentif untuk para Guru Ngaji,Ustad dan Merbot.(9/5/2020).


Kali ini muncul komentar pedas dari Lukman Iras Ketua KNPI Kabupaten Karawang.

Dalam akun facebooknya Lukman menuliskan seperti ini;

Guru ngaji,Ustad hanya 1 tahun sekali,dan berharap Idul fitri memiliki bekal,apa lagi ditengah kondisi seperti ini,cing atuh make hate,make pikiran,guru ngaji dilembur mah d bayar na ge aya nu harian sapoe 2000,aya nu mingguan 10.000,aya bulanan ngan 30.000 semenjak ada yang ada wabah mereka d liburkan,otomatis mereka ga punya penghasilan.

Trus sekarang yang mereka tunggu"d tunda pencairannya Alasan PSBB sungguh ga rasional,ga masuk akal.
Kalau alasan ga boleh berkumpul/bergerombol atau apalah itu kan teknis.Ada beberapa langkah :

1.waktu pembagian d atur mulai waktu pagi,siang dan sore bgtu juga tempat d kita ini banyak tanah lapang denga waktu d atur sesuai protokol kesehatan.
2.libatkan kesra kecamatan dan desa .

Dengan cara ini juga akan mengurangi kerumunan

Kami minta kepada pemkab agar tunjangan/honor guru ngaji/ustd untuk d berikan/d cairkan sebelum hari raya.

Jangan dholim sama mereka sdh mengabdi mengurus anak bangsa tpi hak nya d tahan dengan alasan tdk rasional.

Sebaiknya bupati untuk mengevaluasi kabag kesra bila perlu d copot dari jabatannya.

#SAVEUSTAD
#Savegurungaji
#copotmatinkesra