Beredar kabar pada pagi ini,Selasa,(26/5/2020),ada beberapa titik tempat wisata di Kabupaten Karawang masih buka akibat dipaksa warga atau oleh sejumlah pedagang,bahkan ada dari mereka yang mendemo pemerintahan kecamatan.(25/5/2020).

Atas kondisi tersebut Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana menyesalkan masih membandelnya sejumlah masyarakat Karawang yang berkumpul dan 'piknik' ke tempat wisata di beberapa titik di Karawang.


Padahal,tempat wisata diketahui sudah ditutup oleh pemerintah demi mencegah kerumunan massa yang membuat penyebaran SARS-CoV-2 tidak terkontrol dan sulit ditracing.




"Saya dapat kabar di beberapa tempat wisata yang ditutup, dikunjungi oleh masyarakat.Padahal tujuan kami menutup untuk menekan laju Covid-19," katanya.





Kondisi di Indonesia secara umum masih terjadi penularan dan peningkatan kasus setiap harinya.Meski di Karawang sudah nihil pasien,namun karena penularan sudah terjadi di mana-mana,maka gugus tugas bersiap untuk menghadapi kemungkinan adanya kasus terkonfirmasi positif.

"Kita tidak mau itu terjadi.Tapi antisipasi perlu dilakukan. Maka kami sangat berharap, masyarakat agar sadar jika virus corona ini masih ada. Kita belum bebas corona," tandas Fitra.
Dalam waktu dekat diprediksi ada gelombang arus balik dari para pemudik yang tetap nekat pulang ke kampung halamannya. Dijelaskannya, gugus tugas akan berkoordinasi hingga tingkat RT/RW. Agar para pemudik yang nekat dan kembali ke Karawang langsung ditetapkan menjadi ODP. Karena adanya transmisi di daerah-daerah asal para pemudik, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur ataupun kota-kota di Jawa Barat.

"Kita perlu sadar bahwa setiap harinya selalu ada penambahan ODP, PDP dan reakti.Menandakan bahwa Karawang belum bebas dari corona," ujar dr. Fitra.**res