Pemkab Karawang Jawa Barat memutuskan untuk memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB hingga 10 hari ke depan. Perpanjangan ini menyusul PSBB se- Provinsi Jabar  yang berakhir hari Selasa (19/5/2020) pukul 23.59 WIB.

Hal ini berdasarkan kepada Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2020.PSBB sebagaimana diputuskan Bupati, merupakan PSBB Tersegmentasi Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra.

Keputusan perpanjangan PSBB merupakan hasil diskusi bersama Forkompimda dan seorang Ahli Pakar Epidemiologi yang merupakan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia DR. Hermawan Saputra.

"Kami menyepakati untuk PSBB ini diperpanjang dengan sistem PSBB tersegmentasi, karena kami ingin terus mengupayakan pemutusan rantai covid-19 dan mengantisipasi pergerakan masyarakat di Kabupaten Karawang," kata  Fitra.

Seperti apa yang disampaikan Dr. Hermawan, PSBB tersegmentasi lebih lentur ketimbang PSBB secara penuh. PSBB tersegmentasi hanya menyasar segmen-segmen tertentu, sesuai dengan karakteristik masyarakat dan wilayah dengan risiko adanya transmisi Covid-19.

Menurut Fitra, Pemerintah terus melakukan evaluasi dan diskusi menyeluruh terkait dengan percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Karawang. Usaha Pemerintah Kabupaten Karawang akan sia-sia, ketika melakukan pergerakan besar untuk melakukan pembatasan sosial dan melakukan berbagai cara. Ternyata tidak berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh. Walaupun  berhasil melakukan penekanan terhadap lajunya pertumbuhan covid-19, namun tren pertumbuhan masih bisa naik.

Untuk mempercepat penanganan Covid 19 pemerintah selalu mengimbau masyarakat agar menjauhi kerumunan dan tidak mudik agar dapat memutus mata rantai covid 19. Selain itu memakai masker, selalu jaga jarak dan sering cuci tangan dengan sabun menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pemerintah Kabupaten Karawang,sangat berharap kepada masyarakat agar berusaha keras untuk tidak mudik atau melarang saudara dan keluarga mudik sampai benar-benar suasana situasi aman dari virus cobid.

"Akan sangat bermanfaat, Jika kita semua  bisa menahan mudik, tentu akan menahan laju kurva dan proses percepatan penangan covid-19 akan segera berakhir. Jika tidak,masa penanganan akan lebih panjang dari yang direncanakan,” lanjut fitra. 

Butuh kerjasama dari semua pihak terutama masyarakat, karena yang kita hadapi ini adalah musuh yang tidak kelihatan. Kita yang sehat dan bugar.Bisa menjadi carrier (pembawa virus) kepada orang lain. 

Semua usaha pemerintah bersama dengan para relawan ini akan menjadi sia-sia, apabila tidak didukung dengan kesadaran masyarakat. Ketika sebagian masyarakat melawan arus. Hal Ini, yang akan menimbulkan korban lebih banyak. Bila kasus bertambah terus, sementara tenaga medis kita terbatas. Sehingga, jumlah yang bisa tertolong akan semakin sedikit dan jumlah korban semakin banyak. Karena itu, mari kita  bersama melawan Corona.**rls