Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Pedes terkabarkan ditanggal 13 Mei 2020,akan melakukan tracking disekitar Desa Laban Jaya.

Tracking tersebut dilakukan pihak medis Satgas Covid-19 Kecamatan Pedes dikarenakan ada pasein menurut hasil swab pertama dinyatakan positip terjangkit Corona,Ungkap H.Suwarno Kepala Puskesmas Kecamatan Pedes via telepon.

H. Suwarno  juga menjelaskan untuk wilayah kerjanya untuk data pemantuan COVID-19 per update 12 Mei 2020,jumlah ODP sebanyak 110 orang dengan rincian dalam pemantuan sebanyak 6 orang dan selesai pemantuan sebanyak 104 orang.

Dihari Rabu,rencananya pihak kami juga akan mengadakan tracking di sekitar Desa Labanjaya dengan sasaran 23 orang untuk menjalani rapide test.Tracking ini untuk keluarga yang pernah kontak dengan seseorang yang telah menjalani test swab pertama dan hasilnya positif.Yang bersangkutan kini sudah menjalani isolasi di RSUD Karawang,tambahnya.

Masyarakat yang berada disekitar lokasi ga usah parno atau takut berlebih oleh kegiatan tracking tim medis karena kegiatan tersebut ditempuh untuk pencegahan penyebaran virus Corona,tambah Kepala Puskesmas Pedes.


Dia pun menghimbau agar masyarakat di Kecamatan Pedes untuk terus berwaspada dengan menjalankan dan patuhi dari himbauan pemerintah."Mari kita bersemangat dan bergotong royong dilingkungan atau di rumah masing-masing dengan terapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS).Dan dimasa pandemi sekarang selalu menggunakan masker di dalam atau diluar rumah,serta selalu menjaga jarak minimal 2 meteran bila diluar rumah lalu hindari berkerumun,juga jangan pernah lupa cucilah tangan dengan sabun dan menggunakan air mengalir,seru H .Suwarno kepada warganya di kecamatan Pedes.

Ia menambahkan pula,agar masyarakat jangan panik dan takut berlebihan atas kasus Corona karena menurutnya semua bisa dicegah dan hindari.Kepada warga Pedes mohon patuhi dan jalankan himbauan pemerintah,tegas Kepala Puskesmas Pedes tersebut.

Kami dari pihak Puskesmas sudah pula melakukan  kegiatan sosialisasi kepada masyarakat,baik lewat minggon desa dan kecamatan ataupun lewat program Puksesmas Pedes atau Dinkes Kabupaten,terangnya pula.

Sekali lagi,sambung H.Suwarno,trcking atau pelaksana rapid tes oleh pihak kami di wilayah Laban Desa adalah demi pencegahan penyebaran virus Corona.Dan perlu dicatat,bagi pasein yang sudah ditetapkan OPD,OTG atau PDP belum bisa dikatakan positip Corona bila belum menjalani test swab sebanyak dua kali,dan yang berhak menyatakan seseorang telah terjangkit virus Corona adalah tenaga medis berdasarkan 2 kali hasil test swab selain hasil diagnosa lain misal dari ciri-ciri seseorang terindikasi telah terinfeksi Corona.

"Karena pada awalnya,sambung H.Suwarno,orang yang terinfeksi Corona akan didahului oleh gejala-gelaja tertentu walau pada saat sekarang ada istilah OTG atau orang tanpa gelaja.Makanya,kita harus menjaga dengan mencegah penyebaranya karena itu salah satu senjata ampuh melawan virus Corona yang sudah pandemi,"Pungkas Kepala Puksesmas Pedes tersebut.**red