Pemerintah Indonesia mencatat jumlah kasus positif corona (Covid-19) hingga Selasa (16/6) mencapai 40.400  kasus. Sementara, jumlah pasien sembuh 15.703, dan pasien meninggal 2.231.

"Kasus konfirmasi virus corona hari ini 1.106 pasien sehingga total menjadi 40.400 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam jumpa pers, di Graha BNPB, Jakarta, Selasa sore.

Data yang disampaikan Yurianto merupakan angka yang diperoleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 hingga pukul 12.00 WIB siang ini. Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 110 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 82 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 222 laboratorium.

Sehari sebelumnya, Senin (15/6), jumlah pasien positif tercatat 39.294 orang. Angka itu bertambah 1.017 dibandingkan Minggu (14/6). Angka tersebut tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

Kemarin, Yuri mengatakan ada lima provinsi yang angka laporan penambahannya cukup tinggi, Di antaranya adalah 270 kasus positif di Jawa Timur. DKI Jakarta 142 kasus.

Kemudian Jawa Tengah 116 kasus, Sulawesi Selatan 101 kasus, dan Kalimantan Selatan 66 kasus.

Sementara itu, data provinsi lima besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 9.120 orang, Jawa Timur 8.063, Sulawesi Selatan 2.941, Jawa Barat 2.623 dan Jawa Tengah 2.175.

Kemudian untuk pasien sembuh, hingga Senin (15/6) menjadi 15.123, dan kasus meninggal 2.198.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 4.195 disusul Jawa Timur sebanyak 2.254, Jawa Barat 1.142, Sulawesi Selatan 1.044, Jawa Tengah 765.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 36.744 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.649 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 431 kabupaten/kota.**rsl