Sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) sudah bersiap untuk membuka kembali lokasi wisata. Namun disisi lain, perlu kesiapan lokasi wisata agar tidak menjadi lokasi baru bagi penularan Corona.
Kepala Disbudpar Jabar Dedi Taufik mengatakan ada 15 kawasan masuk zona biru yang dimungkinkan kembali membuka lokasi wisata. Pihaknya pun sudah melakukan survei lokasi wisata di kawasan tersebut.
"Seminggu ini kami sudah meninjau lokasi wisata, apakah bisa dibuka atau tidak. Tapi kita tegaskan harus mematuhi Pergub Nomer 46. Pertama yang dibuka selama AKB adalah tempat ibadah, wisata Minggu depan," tegasnya dalam konpres di Gedung Sate Bandung.
Dedi mengatakan beberapa kota yang sudah disurvei antara lain Cirebon, Kuningan, Subang, Tasikmalaya, Garut hingga Pangandaran. 
"Pangandaran sudah buka tapi ketat. Pengunjung harus membawa surat bebas Covid-19, dan ada tes di posko setempat. Protokol kesehatan wajib dilaksanakan, jika tidak akan ada sanksi. Sehingga kawasan wisata wajib memiliki tim gugus tugas dan posko," tegasnya.
Ia mengakui selama Pandemi, terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan asing sebesar 16 persen, sementara wisatawan Nusantara turun hingga 80 persen. Pihaknya telah menyiapkan insentif bagi pelaku wisata yang terdampak.
Menurutnya ada sekitar 59 ribu pekerja wisata dan hotel terdampak dan sekitar 2000an hotel dan restoran yang tutup.
"Kami ingin segera buka, tapi sementara maksimal hotel itu 50 persen dan restoran maksimal 30 persen dari kapasitas kunjungan. Protokol kesehatan wajib dilaksakan atau jika tidak akan ada sanksi tegas,," tegasnya. **ts