Terjangan banjir rob di pesisir Karawang pada Kamis malam (4/6) bukannya surut, tetapi malah semakin membesar. Gelombang angin dan serbuan air laut masuk daratan, semakin meluas dan dalam, bahkan air rob yang datang pada pukul 17.00 Wib itu, sudah masuk daratan dengan jarak hampir 1 kilometer dari bibir pantai. 

Sampai Pukul 20.00 Wib, Masyarakat pesisir, masih belum bisa tidur nyenyak, karena air yang meringsek pemukiman padat penduduk di Ciparagejaya, Pasirputih, ungaibuntu,Cemarajaya, Tambak Sumur dan Tangkolak tak kunjung surut dengan ketinggian 30 - 60 centimeter di daratan pemukiman. 

Nata S, Warga Ciparagejaya Kecamatan Tempuran mengatakan, ketinggian air di daratan akibat kepungan rob semakin besar, bahkan lebih besar dari hari sebelumnya. Karena, mencapai 50 - 60 centimeter. Masyarakat, masih terus siaga, karena air yang masuk lambat surut, bahkan sesekali binatang melata ikut terbawa arus ke daratan. Beberapa diantaranya,sebut Nata,memilih menaikan benda-benda berharga ke tempat yang lebih tinggi karena sebagiannya mengungsi. "Sekarang lebih besar kang, dari hari kemarin. Total sepertinya, " Katanya

Kades Sukajaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Abdul Ghofur Astra mengaku, rob semakin tinggi dibanding hari kemarin, radiusnya juga sudah meluas dari bibir pantai. "Lebih besar sekarang, " Katanya.

Kasie kelembagaan Nelayan Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang, Setia Saptana mengatakan, bila melihat siklusnya, rob di pesisir laut Karawang ini sampai sepekan lamanya, bahkan puncaknya tiga hari kedepan. Informasi ini disampaikan oleh beberapa rekan dari Dinas dan juga prakiraan BMKG. Nelayan, sebut Sapta, jangan memaksakan diri untuk melaut, sebab di Cemarajaya saja, ada perahu yang sampai terbalik akibat hantaman ombak dan baru berhasil di tarik evakuasi Kamis petang tadi. "Siklusnya sepekan, bahkan puncaknya sampai tiga hari kedepan, " Pungkasnya. (Rdi)