Pasien Covid-19 dari Penjaringan, Jakarta Utara, kabur dari tempat isolasi. Pasien ini masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

Saat melakukan pelarian untuk menghindari isolasi, pasien tersebut terlibat kecelakaan hingga akhirnya harus dilarikan ke RSUD Drajat Prawiranegara atau RSDP Serang.

Dari sinilah petaka merembet. Pasien tersebut tak jujur dengan statusnya, sehingga tanpa curiga petugas medis di RSDP melakukan penanganan untuk korban kecelakaan lalu lintas pada umumnya.

“Karena pasien datang dengan keadaan kecelakaan lalulintas masuk IGD tanggal 28 Mei,” kata Humas RSDP Serang Khaerul Anam, Sabtu, 13 Juni 2020.

Akibat kontak fisik dengan pasien Covid-19 tersebut, jelasnya, satu tenaga kesehatan (nakes) RSDP Serang kini dinyatakan positif Covid-19 dan satu nakes lainnya jalani isolasi mandiri.

Anam mengakui saat ini sudah banyak nakes di Kabupaten Serang yang terpapar virus Corona. Sebelumnya, tiga tenaga kesehatan dari puskesmas Tirtayasa juga dinyatakan positif Covid-19.

“Iya sekarang sudah banyak nakes yang kena Covid, semoga kita semua sehat-sehat,” ungkapnya.

Hingga Jumat, 12 Juni 2020, total seluruh pasien positif corona di Kabupaten Serang sudah mencapai 46 orang. Rinciannya 40 pasien masih dirawat, 5 pasien sembuh dan 1 meninggal.

Penularan Covid-19 di Kabupaten Serang berasal dari tiga klaster, yakni klaster pasien kabur, klaster Tirtayasa, dan kalster RS Panggung Rawi.**Bantenhits