Jumlah kasus positif virus corona di Indonesia hingga Kamis (2/7) mencapai 59.394 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 26.667 orang, dan 2.987 orang lainnya meninggal dunia.
"Dari pemeriksaan ini kita mendapatkan kasus konfirmasi positif 1.624 orang, sehingga total konfirmasi menjadi 59.394 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (2/7).

Yurianto menyebut pasein sembuh bertambah 1.072 orang dan pasien meninggal bertambah 53 orang. Data tersebut merupakan data yang dihimpun Gugus Tugas PenangananCovid-19 hingga pukul 12.00 WIB. Pada hari ini pemerintah memeriksa 23.519 spesimen.

Jumlah kasus positif itu meningkat dibandingkan kemarin. Pada Rabu (1/7) jumlah kasus positif berjumlah 57.770. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 24.806, dan untuk kasus meninggal menjadi 2.876.

MenurutYuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 6.680 disusul Jawa Timur sebanyak 4.199, Sulawesi Selatan 1.891, Jawa Barat 1.622, Jawa Tengah 1.259 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 25.595 orang.

Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 86 kasus, Bali 1.527 kasus, Banten 1.466 kasus, Bangka Belitung 155 kasus, Bengkulu 129 kasus, Yogyakarta 314 kasus.

Selanjutnya di Jambi 117 kasus, Kalimantan Barat 336 kasus, Kalimantan Timur 525 kasus, Kalimantan Tengah 931 kasus, Kalimantan Selatan 3.223 kasus, dan Kalimantan Utara 206 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 302 kasus, Nusa Tenggara Barat 1.245 kasus, Sumatera Selatan 2.078 kasus, Sumatera Barat 742 kasus, Sulawesi Utara 1.129 kasus, Sumatera Utara 1.601 kasus, dan Sulawesi Tenggara 405 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 186 kasus, Lampung 191 kasus, Riau 227 kasus, Maluku Utara 875 kasus, Maluku 749 kasus, Papua Barat 242 kasus, Papua 1.846 kasus, Sulawesi Barat 117 kasus, Nusa Tenggara Timur 113 kasus dan Gorontalo 249 kasus serta dalam proses verifikasi ada empat.**ts