Pariwisata  sangat terdampak akibat  Pandemi Covid-19 , termasuk pula pariwisata di Jabar. Kunjungan wisatawan nusantara (Wisnus)dan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Jabar pun turun drastis, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jabar pun merevisi target kunjungan wisatawan.
Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik menyebutkan, tahun 2019 lalu jumlah kunjungan wisnus mencapai 60 juta lebih, sementara Wisman lebih dari 3 juta orang. 
"2019 kunjungan wisman dan wisnus semuanya melampaui target. tapi tahun ini target kami turukan mengingat adanya Covid-19," tegasnya dalam konferensi pers di Gedung  Sate, Selasa (14/04/2020).
Disparbud Jabar menargetkan tahun 2020, kunjungan wisman dapat mencapai 1,9 juta orang sementara Wisnus dapat mencapai 51 juta orang. Namun kini direvisi hanya sebesar 31 ribu orang untuk Wisman dan Wisnus sebanyak 19 juta orang.
"Dari Januari hingga Juni, realisasi Wisman sudah mencapai 31 ribu dan Wisnus mencapai hampir 20 ribuan," kata Dedi.
Terkait kondisi saat ini, menurutnya Jabar siap menyambut kembali kedatangan wisatawan di era AKB, dengan menegaskan kewajiban melaksanakan protokol kesehatan. Sementara ini akan lebih fokus pada kedatangan wisnus lokal khususnya asal Jabar.
"Smiling West Java sejak 1 Juli hingga 30 Agustus diharapkan dapat mendongkrak kembali kunjungan, termasuk Bandung Great  Sale," katanya.
Turunnya kunjungan tentu membuat target pendapatan dari sektor pariwisata di Jabar ikut terganggu. Awalnya ditargetkan sebesar 3,01 - 3,15 persen dari PDRB, namun kini turun menjadi hanya 1,6 persen dari PDRB Jabar***