Kabar awal dituliskan Pelita Karawang,untuk " Cakada " akan segera mendapatkan surat resmi dari DPP. 
Rekomendasi tersebut menurut narasumber yang enggan disebutkan namanya,pada hari Sabtu malam Minggu, (11/7/2020)," tidak akan lama lagi juga keluar ", dan itu terbukti benar adanya karena pada hari Minggu,(12/7/2020), semua surat rekom dikeluarkan untuk para calon yang diusung Golkar.
Ketum Golkar Airlangga

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah menyerahkan 156 surat keputusan rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah (cakada) Pilkada 2020.
Rekom tersebut diberikan Kepada seluruh bakal calon yang akan diusung Golkar, Airlangga menegaskan pilkada menjadi jalan awal untuk memenangi pemilu.
Airlangga meminta seluruh kader Golkar bekerja keras untuk menyukseskan kemenangan partai berlambang pohon beringin di Pilkada 2020. “Prasyarat utama untuk menuju kemenangan pileg (pemilihan legislatif) adalah memenangi pilkada,” ujar Airlangga.
Ahad (12/7). Airlangga menyerahkan surat keputusan DPP Partai Golkar kepada bakal calon kepala daerah Pilkada 2020 pada Ahad (12/7) di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.
Airlangga menambahkan, Golkar memprioritaskan kader terbaiknya untuk dicalonkan pada Pilkada 2020. Ia menegaskan, pemberian surat rekomendasi pengusungan bakal calon di pilkada dilakukan tanpa mahar. “Golkar menunjuk para calon ini tanpa mahar, karena jika nanti menang maka ini adalah modal untuk pemilu,” tegasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini, meminta seluruh kader Golkar menjaga soliditas untuk memenangkan pilkada yang akan digelar Desember mendatang. Selain itu, ia meminta seluruh ketua DPRD dari Golkar untuk sejalan dengan kebijakan partai. Sebab, soliditas dan kekompakan kader menjadi pertaruhan bersama dalam memenangkan calon yang diusung Golkar.
“Target menang adalah 60 persen. Seluruh elemen kekuatan Golkar harus solid, bersatu padu memenangkan calonnya di daerah masing-masing,” tutur Airlangga. Ia berharap seluruh kader mampu maksimal berjuang memenangkan calon yang diusung partai. “Politik itu adalah menang dan kalah, bukan untung dan rugi. Untuk menang, banyak hal yang bisa dilakukan,” ujarnya.
Selain itu, Airlangga menyebut pilkada kali ini dilakukan dalam era normal baru dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda. Ia meminta seluruh pihak, terutama kader Golkar menyikapi pandemi ini dengan serius. Kepala daerah maupun anggota legislatif dari Golkar diminta solid menjaga jalannya pemerintahan di daerahnya masing-masing.
Menurutnya, pemulihan ekonomi menjadi jalan terpenting rakyat Indonesia terlepas dari krisis yang berkepanjangan. “Dalam menghadapi gelombang pandemi Covid-19 kedua, semua daerah ditantang untuk kreatif membangun perekonomian,” tegasnya.**