Telagasari dan Cilamaya Kulon sebelumnya masuk level 1 zona hijau, namun hanya dalam waktu sehari, Senin (27/7), dua Kecamatan ini berubah menjadi level waspada atau zona hitam. Menyusul, beberapa warganya yang berstatus TKI yang pulang dari luar negeri terkonfirmasi positif Covid-19.
![]() |
Jajaran Muspika Cikul & Telagasari |
H Asep Puskesmas Kepala Puskesmas Telagasari mengatakan, diakhir bulan Juli ini, peta level kewaspadaan covid 19 diwilayah Kecamatan Telagasari berubah menjadi warna hitam, artinya ada kasus Konfirmasi Positif Covid 19. Dari seluruhnya 14 desa wilayah kerja, sebut Asep memang ada 3 desa yang warganya terkonfirmasi positif covid 19 yaitu berasal dari Desa Pasirkamuning 1 orang, Telagamulya 1 orang dan Linggarsari 1 orang. Dari 3 kasus terkonfirmasi positif Covid 19 semuanya adalah berstatus sebagai TKW / TKI yang baru pulang bekerja dari Timur Tengah, saat tiba dibandara sesuai protokol kesehatan covid 19 dilakukan pemeriksaan oleh Tim terhadap seluruh penumpang pesawat termasuk ke 3 TKI yang berasal dari wilayah Telagasari dengan hasil swab, mereka dinyatakan terkonfirmasi positif covid 19, "Sehingga oleh pihak bandara mereka langsung di isolasi di Rumah Sakit Atlit Jakarta, " Katanya.
![]() |
Pemetanaan Daerah Kasus Corona |
Asep menambahkan, isolasi di Rumah Sakit Jakarta itu, dilakukan selama 14 hari sampai dilakukan pemeriksaan ulang swab hasilnya negatif baru diperbolehkan pulang, jadi sekarang masih dirawat di RS Atlet Jakarta. Dengan demikian dari pihak puskesmas tidak perlu melakukan tracing ke keluarganya karena belum terjadi kontak. " Setelah hasil pemeriksaan swab dinyatakan negatif, ketiganya diperbolehkan kembali ke keluarganya tapi masih tetap harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dari awal kedatangan, " Katanya.
Senada dikatakan Kepala Puskemas Pasirukem, H Dartum S.Km. Ia benarkan, bahwa satu orang warga Cilamaya Kulon terkonfirmasi positif dengan status TKI yang baru pulang dari Luar Negeri, sehingga Kecamatan ini jadi level zona hitam. Dartum menyebut, warga yang terkonfirmasi itu adalah warga Cermin Kecamatan Cilamaya Wetan, namun tinggal menetapnya di Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon dan saat ini masih berada di RS Wisma Atlet. "Jangan takut, walau kita zona hitam, karena TKI ini belum pernah kontak dengan keluarga, tapi kewaspadaan perlu dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan juga harus terus di jalankan, " Katanya. (Rd)