"Al Umu Madrosatul Ula " itulah penggalan kata pujangga Mesir yang menjadi sandaran pembelajaran yang cocok masa pandemi Covid-19. Dimana seorang ibu dan keluarga pada umumnya, menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. 

Selain harus jadi teladan, keluarga harus berperan penting memastikan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Dalam Jaringan (Daring) para siswa madrasah dari rumah. 

Demikian dikatakan Kepala Mts Negeri 1 Cilamaya Dra Hj Halimah di sela-sela sosialisasi PJJ kepada orangtua/wali murid secara bertahap di Musala Madrasah Desa Mekarmaya Kecamatan Cilamaya Wetan, Kamis (16/7/2020).


Menurut Halimah, pembelajaran PJJ pada dasarnya tidak ada yang berbeda, kecuali hanya memindahkan tempat dari sekolah ke rumah masing-masing, dari tatap muka ke sistem aplikasi online. Karena, baik PJJ maupun tatap muka, sama-sama di awasi guru dan wali kelas masing-masing. 

Bahkan, setiap harinya, siswa tetap di anjurkan mengisi absensi dengan mengenakan seragam Madrasah via online kepada wali kelasnya. "Ada hikmah dibalik pandemi Covid-19, dimana keluarga bisa lebih banyak berkumpul dengan anak-anaknya, mari kita awasi bersama dan sukseskan pembelajaran via daring ini, " Katanya. 

Diakui Halimah, tidak semua orang tua bisa jadi guru di rumah, bahkan kejenuhan orangtua dan anak terus memuncak karena ingin belajar normal lagi di Madrasah, karena selain aktif KBM, para siswa juga bisa dengan leluasa aktif di ekstrakulikuler dan oragnisasinya. Ia berharap, para orangtua/wali murid bersabar, karena larangan berkerumun masih berlaku, termasuk dalam rapat orangtua semacam ini juga, di bagi-bagi bergelombang agar menekan pencegahan penyebaran Covid-19. "Anak belajar dari rumah, tetap berseragam untuk absen dan tetap berkerudung, karena Madrasah yang paling utama adalah membentuk karakter dan akhlak yang terbaik, " Pungkasnya. (Rd)