Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Karawang menyampaikan aspirasinya kepada Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Sri Rahayu Agustina, Jumat (3/7/2020). Aspirasi itu tentang kondisi pendidikan di Kota Pangkal Perjuangan yang perlu dievaluasi.


"PPDP online perlu dievaluasi, khususnya jalur prestasi. Banyak keluhan dari masyarakat hal demikian," kata Lukman N Iraz, Ketua KNPI Karawang ketika dialog bersama Sri Rahayu Agustina di ruang rapat gedung KNPI.

Belum lagi, Lukman menjelaskan masalah honor guru sekolah yang memang perlu diperhatikan. Pasalnya guru dibawah yang luput perhatian dari pemerintah.

"Sebab itu, melalui reses bu Sri Rahayu Agustina kami sampaikan kondisi riil di lapangan," ucapnya.


Terakhir menyampaikan iuran SPP SMA/SMK konon akan digratiskan. Namun belum ada suatu surat resmi dari Gubernur Jabar.

"Kita baru tahun di medsos saja, secara jelasnya belum mengetahui apakah benar SPP di gratiskan?" Cetus Lukman.

Menjawab pertanyaan, Sri Rahayu Agustina menjelaskan, sementara ini pihaknya selalu komunikasi dengan sekolah yang ada di Karawang. Namun memberikan informasi kondusif tidak ada masalah.

"Biasanya masalah PPDB online muncul pasca pelaksanaan. Saat pelaksanaan pihak sekolah memberikan informasinya baik-baik saja," ungkap wakil rakyat Dapil Karawang - Purwakarta dari Fraksi Golkar.

Namun begitu, Sri tetap akan melakukan pengawasan. Nantinya untuk jadi bahan evaluasi di tahun berikutnya.

"Saya akan tetap pantau pelaksanaan PPDB online ini," kata dia.

Selanjutnya, honor guru sekolah yang perlu diperjuangkan ia meminta surat secara tertulis dari guru yang bersangkutan. Dasar itu akan ia sampaikan di komisi bidang pendidikan dan disampaikan ke Gubernur Jabar.

"Saya minta surat tertulis saja. Nanti disampaikan ke komisi," ujarnya.

Setelah dialog bersama pengurus KNPI Karawang, Sri Rahayu Agustina menyerahkan masker dan tempat cuci tangan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya untuk KNPI.***ts