Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan ormas lainnya akan menggelar unjuk rasa terkait penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan gedung DPR/MPR pada Kamis (16/7) mendatang.

Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif mengatakan tidak akan melibatkan anak-anak dalam aksi unjuk rasa tersebut.

"Sudah diinstruksikan kepada laskar brigadir di lapangan untuk ada area steril sehingga nanti anak-anak tidak akan diperkenankan masuk ke wilayah aksi kita," kata Slamet di gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Selasa (14/7).

"Kita akan dorong mundur kalau ada anak-anak yang hadir dan tidak pakai masker, insyaallah," lanjutnya.

foto Ilustrasi

Slamet menyebut ada sekitar 174-176 ormas yang ikut dalam aksi ini. Slamet mengatakan massa akan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19.

"Insyaallah kalau kawan-kawan sudah terbiasa. Jangankan 10 ribu, sejuta lebih, kita sudah biasa ngatur itu. Insyaallah semuanya kondusif," jelasnya.

Slamet mengatakan bahwa aksi ini dilakukan karena DPR belum menanggapi maklumat Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas secara serius.

"Sedangkan tanggal 16 (Juli) nanti adalah sidang paripurna untuk penutupan masa sidang DPR/MPR. Nah kesempatan itu pasti akan digunakan DPR/MPR untuk mengambil keputusan-keputusan. Oleh karenanya, kita ingin di rapat paripurna besok, kita akan menuntut agar DPR mencabut atau membatalkan RUU Prolegnas dari Prolegnas," ucap Slamet.*