Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jabar melakukan langkah antisipasi usai adanya temuan terbaru dari WHO bahwa penularan virus corona dapat menyebar melalui udara.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Berli Hamdani.

"Apalagi sekarang kan dari WHO sudah muncul lagi salah satu penelitian mereka yang mengatakan bahwa penularannya bisa dari udara, tentunya kita juga harus melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan potensi penyebaran itu," kata dia di Gedung Sate Bandung, Jumat (10/7).

Berli menambahkan, pihaknya akan melakukan upaya penyesuaian dengan adanya temuan baru virus corona menyebar di udara itu terutama penyesuaian terkait dengan jaga jarak. Gugus tugas pun mengakui sudah menemukan literatur yang mendukung temuan dari WHO. Akan tetapi, dia tak menyebutkan literatur yang dimaksud.

"Karena sekarang sudah ada teori baru, tentunya kita akan melakukan penyesuaian protokol contohnya misalnya apakah memang tadi dengan jaga jarak yang satu meter memadai atau tidak," ucap dia.

"Kita juga sudah mendapatkan banyak sekali literasi yang membuktikan bahwa kalau betul teorinya itu ada air born, tentunya jarak itu menjadi sesuatu yang tidak bermakna," lanjut dia.

Lebih lanjut, Berli pun menuturkan, pembukaan berbagai sektor seperti perkantoran hingga industri akan turut menyesuaikan dengan teori baru itu. Penyesuaian akan dilakukan oleh Ketua Gugus Tugas.

"Jadi dengan timbulnya perkembangan baru ini, saya rasa itu akan termasuk ke dalam pertimbangan yang akan diambil oleh ketua gugus tugas, semuanya akan dievaluasi," terang dia.***