Pemerintah Arab Saudi menanggung seluruh biaya jemaah yang lolos seleksi penyelenggaraan Ibadah Haji 2020. Penyelenggaraan salah satu rukun Islam yang digelar tahun ini hanya diikuti seribu jemaah.
 
Kabah
"Semua proses haji Alhamdulillah digratiskan pemerintah Arab Saudi," kata Muhammad Wahyu salah satu WNI yang lolos proses seleksi Ibadah Haji 2020, dalam program Top News Metro TV, Selasa, 28 Juli 2020.
 
Tenaga pengajar di sekolah Indonesia di Riyadh, Arab Saudi, itu menyampaikan, kebutuhan jemaah mulai dipenuhi setelah dinyatakan lolos seleksi. Di antaranya memberikan gelang khusus untuk memantau aktivitas jemaah selama menjalani karantina mandiri selama 14 hari.


Jemaah juga difasilitasi tes swab. Uji klinis virus korona ini dilakukan di fasilitas kesehatan yang sudah ditunjuk otoritas Saudi.


Jemaah yang lolos juga difasilitasi transportasi. Dirinya mengaku difasilitasi transportasi udara oleh pemerintahan Arab Saudi dari Riyadh ke Jeddah.
 
"Alhamdulillah dari seleksi sampai ai tes di rumah sakit sampai keberangkatan pulang pergi menggunakan pesawat," ungkap dia.
 
Setiap jemaah yang lolos juga diinapkan di hotel di Riyadh. Masing-masing peserta diberikan satu kamar. Seluruh jemaah juga dilayani untuk kebutuhan lain seperti makan. Menurutnya, ada petugas khusus yang mengantarkan makanan ke setiap jemaah.
 
Namun, jemaah tidak diperkenankan keluar hingga proses Ibadah Haji dimulai. Jika ada yang mengalami gangguan kesehatan, jemaah cukup menghubungi petugas dari kamar.
 
"Dokter-dokter datang ke kamar," ujar dia.**