Pemerintah akan membuka penerimaan CPNS pada tahun depan seiring dengan dimulainya proses pengajuan serta verifikasi dan validasi usulan dari masing-masing instansi pemerintah.

“Proses ini akan mempertimbangkan kebutuhan untuk pembangunan nasional dan daerah, serta hasil evaluasi dampak pandemi Covid-19,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo.

Namun demikian, lanjut Tjahjo, pemerintah memutuskan untuk meniadakan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2020 lantaran terkendala pandemi virus Corona atau Covid-19.

Dia menjelaskan keputusan tersebut disebabkan penerimaan CPNS tahun 2019 saat ini baru akan masuk pada tahap seleksi kompetensi bidang (SKB). Pelaksanaan SKB tertunda ini dikarenakan pandemi.

Pemerintah akan memprioritaskan untuk menuntaskan proses seleksi CPNS formasi 2019 yang tertunda tahun ini. SKB akan dilanjutkan September-Oktober 2020. Alhasil, rekrutmen CPNS tahun 2020 terpaksa ditiadakan.

“Kementerian PANRB dan BKN akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan, untuk memastikan pelaksanaan SKB benar-benar memenuhi standar protokol kesehatan,” tutur Tjahjo.

Di sisi lain, Kementerian Keuangan akan melakukan moratorium rekrutmen CPNS umum dan lulusan PKN STAN pada 2020-2024. Rencana ini tertuang dalam Rencana Strategis Kemenkeu Tahun 2020-2024 yang dimuat dalam PMK 77/2020.

Proyeksi kebutuhan SDM Kemenkeu dengan asumsi minus growth sebesar -1,2% hingga -2,2% per tahun. Proyeksi pegawai Kemenkeu pada 31 Desember 2024 sebanyak 75.263 orang, berkurang dari posisi per 1 Januari 2020 sebanyak 82.451 orang.

Proyeksi tersebut disusun dengan sejumlah asumsi. Pertama, arahan menteri keuangan untuk menerapkan kebijakan minus growth mulai 2020. Kedua, pelaksanaan moratorium rekrutmen CPNS umum dan lulusan PKN STAN pada 2020-2024. **