Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengumumkan bagi seluruh siswa dari berbagai tingkatan di Pangandaran bakal kembali masuk ke sekolah seperti biasa pada awal September 2020.
Hal itu diungkapkan Bupati Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata, usai menggelar rapat koordinasi dengan Disdikpora, para Korwil Pendidikan se-kabupaten,s erta para K3S se-kabupaten di aula Setda Pangandaran, Jumat, 14 Agustus 2020.
Pelajar SD berbaris

Jeje mengatakan, siswa yang mulai sekolah normal tersebut berlaku bagi semua tingkatan, baik dari swasta maupun negeri.
“Kita sudah siapkan anggarannya sebesar Rp 7 miliar untuk keperluan membeli Alat Pelindung Diri (APD) yang akan diberikan kepada pihak sekolah, baik untuk para guru pengajar maupun kepada para siswa,” katanya.
Selain memberikan APD, pemerintah juga bakal melakukan tes swab secara acak ditiap minggunya ke seluruh sekolah. "Langkah tersebut kita ambil sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19," katanya.
Sementara Kadisdikpora Kabupaten Pangandaran, H. Surman, mengaku sangat setuju dengan keputusan pemerintah dengan mengembalikannya para siswa ke sekolah seperti semula.
Sebelumnya pihaknya, telah mengambil langkah dan upaya dengan melakukan poling persetujuan dari para orang tua siswa sekolah di Kabupaten Pangandaran ini dengan dibagikannya surat pernyataan. Hasilnya dalam surat pernyataan tersebut 70-90% para orang tua siswa mendukung rencana pemerintah tersebut untuk dibuka kembali bagi para siswa untuk masuk kembali masuk ke kesekolahnya.
“Atas dasar banyaknya pertimbangan tersebut, maka kita sepakat untuk memulai kembali pada kegiatan belajar mengajar (KBM) secara normal lagi. Kita harap semuanya pihak termasuk ditiap sekolah agar selalu taat dalam menerapkan protokol kesehatan, agar proses belajar mengajar disekolah berjalan sesuai harapan kita,” pungkasnya.***