Prabowo kembali didorong sebagai calon presiden 2024 dalam Kongres Luar Biasa. Hal ini terungkap saat Prabowo Subianto ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020-2025.

Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade mengatakan, Prabowo diminta kembali oleh kader Gerindra di seluruh daerah untuk kembali maju menjadi calon presiden 2024.

Foto : Gerindra

Hasil Rapimda dan Rakorda pada Februari dan Maret 2020, 34 daerah mengusulkan Prabowo sebagai ketua umum dan capres. Kemudian, pada Rapimnas 4 Juni 2020, seluruh daerah menyampaikan meminta kesediaan kembali Prabowo sebagai ketua umum, ketua dewan pembina dan calon presiden 2024.

"Dan di dalam kongres luar biasa kemarin 8 Agustus 2020 seluruh peserta meminta kesediaan pak Prabowo (sebagai capres)," kata Andre saat dihubungi, Minggu (9/8).

Pada Kongres Luar Biasa, Sabtu (8/8), pimpinan sidang Ahmad Muzani sudah menanyakan kepada Prabowo mengenai kesediaan menjadi calon presiden. Namun Prabowo menolak membahas politik pencapresan untuk saat ini.

Prabowo menyarankan untuk membahas kembali dalam waktu satu atau satu setengah tahun sebelum Pemilu 2024.

"Nanti kita akan membahas dalam forum resmi lainnya bisa saja dalam rapimnas satu tahun atau satu setengah tahun sebelum pemilu," kata Andre menirukan jawaban Prabowo.

"Jadi sekarang belum saatnya bicara presiden-presiden, pilpres-pilpres. Sekarang momentumnya bekerja bahu membahu membawa Indonesia kembali bangkit," imbuhnya.

Andre juga menjelaskan alasan para kader meminta Prabowo kembali maju sebagai calon presiden. Dia mengatakan, aspirasi masyarakat menginginkan Prabowo sebagai calon presiden 2024. Dicontohkan, melalui survei internal 80 persen masyarakat Sumbar menginginkan Prabowo sebagai calon presiden 2024.

"Kita menangkap aspirasi di bawah itu masih menginginkan pak Prabowo muncul kembali. Baik ketua umum Gerindra maupun sebagai calon presiden," kata dia.