Dokter Puskesmas Sukatani OM, dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani PCR di RSUD Karawang, Rabu (12/8). Informasi terpaparnya dokter puskesmas ini, sempat menggegerkan seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan. Selain pelayanan kesehatan yang direncamakan akan di tutup sementara, pelaksanaan Bulan Imuniasi Anak Sekolah (BIAS) yang sudah bejalan pertengahan Agustus ini, juga di wanti-wanti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cilamaya Wetan, untuk di tunda tidak melibatkan sementara semua tenaga kesehatan dari puskesmas Sukatani. 

"Betul beliau positif Covid_19, kita secepatnya melakukan tracing terhadap pihak yang kontak erat dengan beliau, " Kata Ketua Gugus Tugas Covid_19, dr Fitra Hergyana kepada pelitakarawang.com, Rabu (12/8).

Sementara itu, Ketua PGRI Cilamaya Wetan, Ade Fatimah S.pd mengatakan, paska ditetapkan positif Covid-19 terhadap dokter Puskesmas Sukatani, ia langsung instruksikan semua SD di Desa tersebut tidak boleh ada aktivitas apapun, baik PJJ maupin aktivitas guru dan kepsek di rumah maupun sekolah. Bahkan, rencana imunisasi pertengahan Agustus ini, secara tegas pihaknya menolak pelayanan oleh semua perawat dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sukatani sebelum di pastikan kesehatannya. "Saya khawatir adanya program BIAS ke siswa SD yang petugasnya para perawat di Puskesmas Sukatani, harus ada tindak lanjut sebagai pencegahan penularan covid itu, " Katanya.
Covid-19 di Karawang
Diketahui, paska ditetapkan positif covid-19 yang menyasar dokter puskesmas itu, pihak tenaga medis langsung melakukan tracing. Di himbau, kepada yang kontak erat dengan pasien ini, untuk menjalani isolasi mandiri 14 hari dan menjalani swab bagi tenaga kesehatan.

Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat mengatakan, info dari pihak puskesmas Sukatani, bahwa 10 hari ke belakang yang bersangkutan tidak berada di Puskesmas karena sakit, namun demikian pihak puskesmas besok, Kamis (13/8) akan melakukan tracing terhadap karyawan puskesmas Sukatani yang diduga pernah kontak erat dengan pasien. Untuk pelayanan di Puskesmas Sukatani ditutup atau tidaknya masih menunggu rekomendasi dari Dinas kesehatan. "Kita terus menggali informas lanjutan, soal tutup atau tidaknya layanan di Puskesmas masih menunggu arahan dari Dinkes, " Katanya.

Kepala Puskesmas Sukatani H Bayo Sukarya mengatakan, tindak-lanjut setelah dokter Puskesmas Sukatani positif covid-19, antara lain pihaknya di lakukan tracing terhadap kontak erat di Puskesmas sukatani, kemudian dilakukan Swab test terhahap seluruh pegawai puskesmas sukatani termasuk petugas jaga dan kebersihan. Untuk kegiatan luar gedung seperti pelaksanaan BIAS sementara di tunda, "sementara rencana untuk menutup layanan puskesmas menunggu seluruh pegawai puskesmas di Swab dan atau rekomendasi dinkes, " Katanya. (Rd)