Golok Pusaka karya salah satu Budayawan Karawang, Kang Asep telah diresmikan oleh Bupati Cellica Nurrachadiana bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Senin (17/8/2020) siang di Kantor Kecamatan Purwasari.
Di Kantor Kecamatan Purwasari inilah nantinya masyarakat bisa menyaksikan monumen golok pusaka tersebut. Selain meresmikan, Bupati Cellica juga turut serta melakukan peletakan pertama batu pembangunan monumen Golok Pusaka.
Kang Asep budayawan yang menciptakan golok tersebut mengungkapkan, perlu waktu 3 bulan untuk menyelesaikan replika golok yang terbuat dari bahan kayu jati asli itu.
"Dengan panjang 6,5 meter golok ini saya buat sebagai pengingat masyarakat, karena dari golok inilah cikal bakal perjuangan masyarakat Karawang jaman dulu," ungkap Kang Asep saat diwawancarai.
Bupati Cellica dalam sambutanya mengatakan, peradaban sejarah kemerdekaan RI di Karawang, tepatnya di masa perjuangan, Golok menjadi senjata masyarakat dalam melawan penjajahan.
Bupati mengaku sangat mengapresiasi pembuatan golok pusaka karena menjadi peradaban sejarah baru yang memiliki nilai ilmu bagi generasi penerus.
" Ini bukan hanya simbol bagi Purwasari melainkan bagi Karawang bahkan nasional," kata Bupati.***ts
Di Kantor Kecamatan Purwasari inilah nantinya masyarakat bisa menyaksikan monumen golok pusaka tersebut. Selain meresmikan, Bupati Cellica juga turut serta melakukan peletakan pertama batu pembangunan monumen Golok Pusaka.
Kang Asep budayawan yang menciptakan golok tersebut mengungkapkan, perlu waktu 3 bulan untuk menyelesaikan replika golok yang terbuat dari bahan kayu jati asli itu.
"Dengan panjang 6,5 meter golok ini saya buat sebagai pengingat masyarakat, karena dari golok inilah cikal bakal perjuangan masyarakat Karawang jaman dulu," ungkap Kang Asep saat diwawancarai.
Bupati Cellica dalam sambutanya mengatakan, peradaban sejarah kemerdekaan RI di Karawang, tepatnya di masa perjuangan, Golok menjadi senjata masyarakat dalam melawan penjajahan.
Bupati mengaku sangat mengapresiasi pembuatan golok pusaka karena menjadi peradaban sejarah baru yang memiliki nilai ilmu bagi generasi penerus.
" Ini bukan hanya simbol bagi Purwasari melainkan bagi Karawang bahkan nasional," kata Bupati.***ts
