Tahun baru 1442 Hijriyah di sambut masyarakat muslim Karawang dengan beragam cara. Selain istighotsah berjamaah, malam tahun baru yang akrab di sebut malam satu syuro dalam adat Jawa, juga di sambut suka cita dengan kegiatan "ngarak obor" keliling kampung. Bahkan, bukan saja orang dewasa, remaja dan anak-anak ikut bagian dalam arak-arakan dengan beragam aksesoris hiburan. 


Seperti yang nampak di Desa Cicinde Utara Kecamatan Banyusari, sehabis Magrib, semua Majelis Taklim ambil bagian bersama aparat setempat menggelar kegiatan arak-arakan dengan lantunan khas "Thalaal Badru". Dikatakan Warga setempat, Aming Abdullah, semua ustad di mesjid-mesjid menghelat kegiatan serupa menyambut tahun baru Islam pada Rabu malam (19/8). Semaraknya, bukan saja menggelar doa berjamaah, tetapi juga Ngarak obor keliling kampung dengan beragam kostum dan aksesoris hiburan, bahkan, bukan saja busana muslim, dandanan hantu juga tak kalah mengundang perhatian semaraknya tahun baru Hijriyah di Desa Cicibde Utara.


 "Ustad pimpinan masjid bersama RT dan Aparat gelar kegiatan berjamaah menyambut 1 Muharram ini, " Katanya.


Sementara itu, para Kiai dan ratusan santri di dua Pondok Pesantren di Desa Ciwulan Kecanatan Telagasari, menggelar kegiatan sambut 1 Muharram dengan arak-arakan obor. santri Pesantren Attarbiyyah pimpinan KH Nanang Baedarus Murtadho dan Pesantren Al Ikhwan Pimpinan KH Eros Rosikhin berjalan kaki keliling kampung dan memusatkan diri di lapangan Purbaya Desa Ciwulan untuk menggelar istighotsah berjamaah. (Rd)