Meskipun belum ada kepastian kapan belajar tatap muka di buka, namun persiapan itu mulai di sosialisasikan pihak sekolah. Salah satunya SDN Pulojaya 3 Kecamatan Lemahabang, Senin (31/8). Bersama Komite, sekolah yang memiliki 140 murid itu, meminta persiapan dan kesiapan orangtua/wali murid untuk mendukung upaya protokol kesehatan di sekolah jika sesekali instruksi pembelajaran tatap muka di berlakukan. 


Kepada pelitakarawang.com, Abdul Qodir S.pd, Kepala SDN Pulojaya 3 mengatakan, semua orangtua/wali murid di undang pihak komite sekolah untuk menerima sosialisasi hasil rakor di Disdikpora soal belajar tatap muka. Meskipun belum bisa di pastikan kapan sekolah kembali normal, namun dukungan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 harus di perhatikan dengan seksama, seperti wajib masker, pembatasan jumlah siswa di sekolah, hingga media pencegahan Covid-19 lainnya, seperti pengadaan cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hand sanitizer dan melonggarkan absensi bagi orang tua yang masih menolak anaknya belajar di sekolah tatap muka. Cuma, sebut Aqo, sampai sejauh ini, belum ada kejelasan tanggal pasti kapan pembelajaran di sekolah itu mulai di berlakukan. "Kita beri pemahaman jika sewaktu-waktu nanti sekolah kembali tatap muka, apa saja yang harus disiapkan anak didik saat bersekolah, cuma kita juga belum menerima informasi kapan tanggal pasti pembelajaran itu di mulai, " Katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) Karawang, Yusuf Ismail M.Pd mengatakan, Untuk belajar tatap muka sampai saat ini masih belum bisa di pastikan. Adapun rapat-rapat di tingkat Sekolah itu, hanya menyampaikan hasil Rakor Diadikpora. Dimana, setiap sekolah mengajukan Ke disdik untuk belajar tatap muka dengan Ketentuan dan Persyaratan yang harus di penuhi oleh masing - masing Sekolah. "Jangankan untuk jenjang SD, SMA/SMK pun sampai saat ini belum dapat Izin untuk membuka sekolah belajar tatap muka, " Pungkasnya. (Rd)