Para petani di Desa Ciwulan, Lemahmukti dan Pulosari Kecamatan Telagasari keluhkan pengairan yang masuk ke areal pesawahan kecil. Usut punya usut, turap saluran irigasi dari Peundeuy - Buahaseum, ternyata ada yang jebol belasan meter. Meskipun air di gelontorkan cukup deras, namun sarana turap yang rusak tanpa perbaikan itu, meluber ke areal pesawahan di hulu, akibatnya, air yang masuk ke irigasi yang akrab di sebut "Ki Mirin" kecil dan lambat membasahi lahan pesawahan di Desa Ciwulan dan Lemahmukti yang siap kembali tanam.
Tanggul Jebol


"Pantas saja, air ke Ciwulan dan Kalentarik Lemahmukti kecil, ternyata ada turap irigasinya yang jebol dan meluber ke sawah di Buhaseum. Kita minta perhatian agar tanggul jebol ini segera ada perbaikan agar air kembali lancar masuk ke sawah Ciwulan, Lemahmukti dan sebagian Pulosari, " Kata petani Ciwulan, H Iskandar kepada pelitakarawang.com, Senin (22/8). 

Iskandar menambahkan, intansi manapun yang bertanggungjawab atas perbaikan saluran tersebut, baik PJT maupun Balai Besar Waduk dan Sungai (BBWS) harus segera turun tangan. Karena, jika di biarkan, setinggi apapun kubik air di gelontorkan di Hulu atau bendungan pintu Peundeuy, maka yang masuk ke hilir Ciwulan akan kecil terus, sebab air meluber duluan akibat jebol. "Jadi kita minta perhatian PJT dan BBWS atau intansi manapun, selama belum diperbaiki, kita terganggu nih olah tanah dan mengairi sawah kalau kurang nantinya, " Ujarnya. 

Sementara itu, Kepala PJT Jhon Rizal saat di konfirmasi terkait upaya dan tindak-lanjut perbaikan saluran jebol dan mengakibatkan air masuk Ciwulan - Pulosari kecil, sampai berita ini ditulis yang bersangkutan belum memberikan balasan. (Red)