Kades Pulomulya Odang Akrab berang. Musababnya, program Rumah Layak Huni (Rulahu) yang di jatah 4 unit setiap desa, cuma baru di realisasikan 2 unit saja ditahun 2020 ini. Akibatnya, selain terus di tagih masyarakatnya, Dinas PRKP tidak pernah memberikan keterangan alasan dua unit rumah warga yang sudah di survey tersebut, tak kunjung realisasi. 


"Baru di bangun 2 unit, kan sudah program reguler setiap tahun 4 unit perdesa. Terus yang dua unit di Pulomulya kemana? Saya rugi moral, karena terus ditagih masyarakat yang sudah di survey Dinas PRKP tersebut, " Kata Odang kepada pelitakarawang.com, Kamis (3/9). 

Dirinya tidak pernah menerima alasan dan penjelasan dari Bidang yang urusi Rulahu ini kenapa dua unit tidak di realisasikan. Jangan sebut Odang, Covid-19 jadi alasan yang memanfaatkan suasana. Lagi pula, saat ajuan dan pemberkasan sampai survey, kedua rumah warganya ini tidak pernah ada kekurangan, baik urusan kepemilikan tanah maupun lainnya. Disinggung memungkinkan di anggarkan di ABT perubahan, Odang balik pesimis, karena kalau di anggaran murni gak mungkin hanya setengah-setengah, begitupun kalau di ABT secara khusus, gak memungkinkan ada unit rumah yang dibangunkan lebih dulu. "Percuma nagih juga, kontak Kabid sama Kasie juga sudah sulit di hubungi, " Katanya. (Rd)