Kepsek baru sudah di tatar lewat beban Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di PKP4TK Cianjur, begitupun para Kepsek SD lawas yang sebelumnya semangat mengikuti Diklat "Penguatan". Setahun berlalu, tunjangan yang sempat terlintas tambahannya bagi para Kepsek dari APBN, sudah belasan bulan tidak pernah menerima informasi kejelasan. 

"Dikat penguatan 10 hari di Lemabang, kita sudah kantongi sertifikat, piagam dan lainnya. Kabarnya mau dapat tambahan tunjangan baru yang entah dinamainya apa. Tapi, jelang akhir 2020 ini, justru semakin tidak jelas juntrungannya, " Kata Kepala SDN Kedawung 1 Uus Usmara S.pd kepada pelitakarawang.com, Selasa (22/9). 
Uus Usmara S.pd
Seharusnya ini yang di perjuangkan sampai ketingkat PGRI Pusat, sebab sebut Uus, mereka yang sudah mengantongi sertifikat dan piagam program penguatan maupun Diklat ini, beberapa diantaranya mau memasuki pensiun, sehingga sesekali benar ada tunjangan, mereka malah tidak bisa menikmati karena sudah pensiun. "Yang khawatir itu ya mereka yang sudah mau pensiun. Bentuk tunjangan dan besaran juga tidak pernah tahu sampai sekarang, padahal seliweran dulu saat Diklat yaang sudah mendapat sertifikat, akan dapat tunjangan. Kabarnya, konon sebut Uus, masih ada Kepsek di Karawang saja yang belum semua ikuti program penguatan ini, jumlahnya ada 70. "Tapi Ternyata sampai sekarang gak pernah jelas juga tuh, " Katanya. (Rd)