Pemerintah memastikan kembali melakukan proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk formasi 2021. Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB), Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya, pemerintah berencana menyetop penerimaan PNS selama 2 tahun lantaran merebaknya virus corona, yakni untuk penerimaan tahun 2020 dan 2021. Namun, saat ini hanya penerimaan CPNS di tahun 2020 yang dipastikan tidak digelar.

Sementara untuk seleksi PNS di 2021, bakal dibuka secara terbatas dan sesuai kebutuhan.

Kepala Biro Humas Kementerian PAN-RB, Andi Rahadian, membenarkan adanya penerimaan pegawai negara tersebut. Andi menjelaskan, penerimaan akan diproyeksikan sesuai kebutuhan di masing-masing daerah.

Guru

"Perencanaan pengadaan formasi ASN dilakukan menyesuaikan dengan arah pembangunan nasional dan potensi daerah," ujar Andi,(1/9).

Andi menuturkan, rekrutmen tersebut akan lebih diprioritaskan untuk posisi tenaga pendidik atau guru, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis.

Mengenai berapa banyak penerimaan PNS ini, kata Andi, masih dalam proses validasi. Khusus untuk formasi guru, pihaknya tengah menyesuaikan data dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Mengenai jumlah kebutuhan CPNS guru untuk tahun 2021, saat ini masih dalam proses validasi. Termasuk proses validasi dengan menggunakan data Dapodik dari Kemdikbud," pungkasnya.

Sebelumnya, Tjahjo sendiri membeberkan bahwa akan ada penerimaan untuk tenaga guru sebanyak 1 juta. Selain itu, juga akan ada rekrutmen untuk posisi perawat, bidan, hingga pegawai penyuluh KB.

"Tahun depan sudah kita sepakati adanya pengadaan 1 juta guru, pengadaan bidan, perawat, dokter itu lebih kurang 200.000 sekian. Penyuluh pertanian, penyuluh KB, penyuluh PU," ujar Tjahjo dalam acara peresmian Mal Pelayanan Publik di Solo, Jumat (28/8)***