Peningkatkan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Karawang menjadi perhatian khusus Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Ya, Karawang menjadi catatan dan perhatian khusus bagi kami selain daerah Indramayu dan Sukabumi," kata Sekretaris Tim GTPP Covid-19 Jabar, Daud Achmad saat memberikan paparan evaluasi di Makodim 0604 Karawang, Rabu (16/9/2020) siang.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim GTPP Jabar, kata Daud,  kasus Covid-19 di kabupaten Karawang bertambah signifikan semenjak ditemukanya pasien terkonfirmasi positif covid-19 dari klaster industri.

Sementara itu Jubir GTPP Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana mengakui saat ini klaster industri menjadi klaster terbanyak penyumbang pasien terkonfirmasi positif covid-19.
.
"Di PT DNP ada 52 positif corona dalam satu klaster meskipun sudah ada yang sembuh. Di PT Pupuk Kujang saat ini ada 22 orang yang positif. Semua pasien yang telah di-traking dan dirawat di Rumah Sakit," ungkap Fitra.

Fitra melanjutkan, dari hasil evaluasi Tim GTPP Jabar menyebut kematian pasien covid-19  di Kabupaten Karawang ada di angka 2,86 persen diatas rata rata dari angka kematian Jabar yaitu 2,1 persen.

Fitra

"Karawang ada diantara zona merah dan zona orange. Zona merah diatas 1,8 sedangkan zona oranye diatas 1,9. Karawang ada di angka 1,89. Jadi Karawang ada di perbatasan merah dan orange," ujar Fitra.

Ia mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Ikuti himbuan dan protokol yang sudah ditetapkan pemerintah. Dan ia juga meminta kepada masyarakat untuk turut serta mengingatkan kepada warga lainnya yang kedapatan tidak menggunakan masker, tidak harus petugas.

"Memang jika mau diakui, kita semua dan masyarakat sudah lelah soal covid. Tapi nyatanya covid masih ada di sekitar kita. Penyebaran dan penularanya juga semakin meningkat," pungkasnya.**rls