Jaja Miharja, pelawak senior yang dikenal banyak orang. Dulu, Jaja Miharja kerap wara-wiri menghiasi perfilman Indonesia. Selain pelawak, dia juga dikenal sebagai penyanyi dangdut hingga presenter yang terkenal dengan jargon 'apaan tuh?'.

Jaja Miharja

Seperti dilansir dari Grid.id, Minggu (6/9/2020), Jaja Miharja juga sangat dikenal lewat dikenal lewat kuis dangdut yang ada pada dekade tahun 1990-an.

Namanya hingga kini tetap eksis meski sudah jarang muncul di layar televisi. Beberapa waktu lalu, Jaja Miharja ungkap pengalamannya hingga tertipu.

Wah, kira-kira, tertipu apa, ya?

Rupanya, penyanyi dangdut Jaja Miharja berbagi pengalamannya ditipu dalam arisan bersama kerabatnya.

Seperti yang diketahui, arisan merupakan sekelompok orang yang mengumpulkan uang secara teratur tiap-tiap periode tertentu.

Nah, setelah uangnya terkumpul, salah satu anggota kelompok akan keluar sebagai pemenang. Pemenang tersebut dipilih dengan melakukan pengundian.

Nah, melalui tayangan di akun Youtube TRANS7 Official, dalam program 'INI BARU EMPAT MATA' yang dibawakan langsung oleh Tukul Arwana beberapa waktu lalu Jaja Miharja menjadi salah satu bintang tamunya.

Tukul Arwana menanyakan apakah ada manfaat dalam mengikuti arisan. Jaja Miharja justru mengatakan kalau sebetulnya arisan pun ada yang benar dan tidak benar.

"Ada yang cuma cari silaturahmi, ada juga yang kumpul-kumpul niatnya gak baik, dibawa kabur (uangnya)," ucap Jaja Miharja.

Hal tersebut dirinya ucapkan lantaran pengalaman pribadinya. Jaja Miharja juga mengatakan bahwa tidak ada yang salah dalam arisan asalkan tetap berhati-hati dan memilih-milih siapa yang bergabung.

Penyanyi dangdut kondang ini justru mengaku habis-habisan tertipu arisan tersebut.

"Gua habis-habisan, Kul. Gua berapa juta", ucap Jaja Miharja pada Tukul Arwana.

Akhirnya Jaja Miharja menjelaskan kronologinya. Dirinya mengaku kalau arisan tersebut diikuti oleh para kaum lelaki.

"Misalnya satu orang satu juta, ada 100 orang kan 100juta. Begitu dapat 100 juta, dipotong 5juta untuk pesta.

Udah, satu kali, dua kali bener, tiga kalinya cau (pergi menghilang)," jelas Jaja Miharja dalam video di menit ke 2.10.***.