Selain melalui program subsidi gaji, pemerintah tengah mengkaji skema pemberian bantuan sosial kepada para pegawai honorer.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah ingin memastikan semua pegawai honorer memperoleh bantuan di tengah pandemi virus Corona. Meski demikian, dia belum membocorkan alternatif program yang sedang dikaji tersebut.

"Ini akan diarahkan kepada seluruh tenaga honorer. Ini sedang kami siapkan apakah program maupun detailnya," katanya melalui konferensi video, Senin (14/9/2020).

Airlangga mengatakan bantuan tersebut diharapkan mampu membantu para pegawai honorer memenuhi kebutuhannya di tengah pandemi virus Corona. Pemerintah juga menginginkan adanya peningkatan konsumsi masyarakat yang pada akhirnya memberi dampak positif dalam pemulihan ekonomi nasional.

Airlangga menyebut pemerintah saat ini telah memiliki program subsidi gaji kepada para pekerja yang juga menyasar pegawai honorer di kantor pemerintahan. Anggaran program subsidi gaji Rp37,7 triliun diperkirakan mampu menjangkau 15,7 juta pekerja yang bergaji di bawah Rp5 juta sesuai data di BPJS Ketenagakerjaan.

Honorer

Meskipun tidak memerinci jumlahnya, Airlangga menyebut pegawai honorer yang telah memperoleh subsidi gaji tidak banyak.

"Sebagian kecil tenaga honorer ini sudah mendapatkan bantuan melalui data yang ada di BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Menurutnya, kondisi itu terjadi karena sasaran utama program subsidi gaji adalah kalangan pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebagai anggota. Mereka akan mendapatkan bantuan uang tunai Rp600.000 per bulan selama empat bulan sejak September hingga Desember 2020, tetapi dibayarkan setiap dua bulan kali.***