Tidak pernah membayangkan sebelumnya, jika akhir menjadi Kepala SMP Negeri, harus pensiun di tengah Pandemi Covid-19. Dimana arah pendidikan menjadi tidak karuan, hingga Pertemuan Tatap Muka (PTM) juga sebatas harapan. Hal itu yang di alami Kepala SMPN 1 Tempuran, Samsudi S.pd. Alang melintang menjadi Kepsek di beberapa SMP, dirinya harus terhenti karena pensiun di masa Covid-19. Sejak di rotasi sampai detik ini bertugas, dirinya belum pernah tatap muka dengan siswa baru dan atau memetakan prestasi siswa di kelas-kelas secara akademik dan non akademik. 

Samsudi S.pd Bio

"Gak pernah nyangka akan pensiun di saat wabah yang beginian. Pasti di ingat dan berkrsan sih, tapi ini takdir dan harus legowo. Ternyata di akhir masa jadi PNS Desember nanti, dirinya harus tanggalkan tugasnya dengan lingkungan sekolah yang terus hampa, " Katanya, Selasa (29/9)

Kalau boleh meminta, ingin rasanya sekolah dan belajar kembali normal di kelas sebelum masa pensiun itu tiba. Sebab, efektifitas belajar dari rumah, begitu semakin terasa ketidakefektifannnya. Dirinya, sebut Samsudi, sangat mafhum terkait zona yang semakin besar resikonya di Karawang. Sehingga, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sempat di gagas dan di rencanakan, harus kembali di hentikan. Dengan demikian, ia perkirakan sampai batas pensiunnya, kondisi pendidikan di Indonesia masih tetap seperti ini.."Kami cuma sekali tatap muka berikan arahan dengan siswa baru sih, kesininya mah enggak pernah lagi. Jadi kalau sampai pensiun tetap seperti ini, ya pasrah saja namanya juga keajaiban alam, " Katanya. (Rd)