Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Drs H. Acep Jamhuri tiada lelah menyampaikan sejarah tataran sunda kepada publik. Hal demikian menurutnya, agar masyarakat tidak melupakan sejarah mas lalu serta masyarakat milennial mengetahuinya.

Sekda yang juga sebagai pengamat sejarah Sunda mengatakan, dari berbagai sumber literatur karya tulis yang menjelaskan bahwa bangsa Sunda itu merupakan bangsa yang pernah mengalami beberapa kali kejayaan.

"Seperti halnya Kerajaan Cirebon yang masa kejayaannya hanya hingga sampai Tahun 1473-an. Masa kejayaan Banten hingga Tahun 1526-an, Kerajaan Sunda Kelapa yang hingga tahun 1527-an, Kerajaan Pajajaran hingga tahun 1579-an, dan Kerajaan Sumedang Larang yang hingga tahun 1620-an," jelas Sekda kepada wartawan, Senin (28/9/2020).

Oleh sebab itu, Sekda merasa terpanggil untuk mengutarakan isi hatinya. Kata dia, bangsa Sunda ini merupakan bangsa yang ramah tamah dan selalu berlaku baik bahakan terlalu terbuka dengan bangsa lain.

Sekda Karawnag

Kata dia, diawal masa sejarah (Abad Ke-1), bangsa Sunda memiliki pengaruh yang besar di seluruh Nusantara. Bahkan hingga Bangsa tetangga (Asia Tenggara dan sebagian Benua Asia,red).

"Meski saat itu memiliki pengaruh yang sangat besar, tapi sepertinya kurang bisa melestarikan budaya leluhur. Jadinya seperti ini,"katanya.

Seksa mengatakan, sebenarnya para pembesar di Kerajaan - kerajaan besar Nusantara, seperti Kerajaan Mataram Kuno, Kerajaan Kedu Kanjuruhan, Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit itu semua berasal dari Bangsa Sunda. Tak terkecuali Kerajaan Bali Agung juga berasal dari Bangsa Sunda juga.

"Jika diibaratkan sebuah pohon, itu semua hanya sebagai cabang dan anak cabangnya saja. Lalu batang dan akarnya pada kemana bangsa Sunda teh?" Tandasnya.***