Banjir rob kembali melanda pemukiman warga pesisir Desa Ciparagejaya Kecamatan Tempuran, Senin pagi (19/10). Air laut yang masuk daratan sekitar pukul 10.00 Wib pagi itu, di sebabkan karena faktor cuaca pergantian angin barat ke angin timur dan sebaliknya. 

Air Laut Masuk Daratan Ciparagejaya Kecamatan Tempuran, Senin Pagi (19/10)

Ketua Rukun Nelayan (RN) Ciparagejaya, Miscu mengatakan, banjir rob terjadi Senin pagi hingga siang hari. Itu karena ,faktor cuaca pergantian musim dari angin barat ke angin timur atau sebaliknya. Air yang masuk ke daratan bervariasi dari bibir pantai, adapun ketinggian air sekitar 10 - 40 centimeter. Meskipun demikian, nelayan masih bisa melaut karena ini bukan angin kencang atau ombak gelombang tinggi, artinya sebut Miscu tidak berpengaruh lebih jauh kalau hanya banjir dan anginy biasa saja. "Iya ada puluhan KK terendam banjir rob, 10 - 40 centimeter, Alhamdulillah nelayan mah masih bisa melaut, " Ujarnya. (Rd)