Kasus positif virus corona di Indonesia bertambah 3.992 sehingga total ada 303.498 kasus hingga Minggu (4/10). Dari jumlah tersebut, 228.453 di antaranya telah sembuh dan 11.151 orang meninggal dunia.

Jumlah pasien yang sembuh bertambah 3,401 dari hari sebelumnya. Begitu pula jumlah pasien yang wafat. Mengalami penambahan 96 dari hari sebelumnya.

Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol pencegahan virus corona. Terutama dengan selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan guna meminimalisir penularan.Presiden Jokowi bulan lalu sempat menunjuk Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menangani penyebaran virus corona di daerah-daerah dengan tingkat penularan yang tinggi. Lewat tenggat dua pekan sejak Luhut ditunjuk, kasus positif terus saja bertambah dalam jumlah besar.Data tersebut diunggah di situs kemkes.go.id. Tes spesimen dilakukan terhadap 36.743. Masih menurut situs kemkes.go.id, jumlah pasien suspek di Indonesia sebanyak 19.401 orang.

Jokowi belakangan menyebut pemerintah saat ini mesti menemukan keseimbangan yang pas antara penyelamatan ekonomi dan kesehatan publik di era pandemi Covid-19.

Jika ekonomi tidak dijaga, kata Jokowi, itu bisa mengorbankan masyarakat Indonesia yang terdampak secara perekonomian akibat pandemi.


awas Pandemi Corona

Meski demikian, Jokowi memastikan pemerintah tetap memprioritaskan kesehatan publik sebagai hal tuama. Tapi, pemerintah terus mengambil tindakan untuk meminimalkan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Jika kita mengorbankan ekonomi, itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. Ini bukan opsi yang bisa kita ambil. Sekali lagi, kita harus mencari keseimbangan yang pas," kata Jokowi dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10).***