Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Monumen Pancasila Sakti, Kompleks Lubang Buaya, Jakarta Timur. Upacara tersebut berlangsung Kamis pagi 1 Oktober 2020 pukul 07.55 WIB.

Dalam upacara tersebut peserta menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan COVID-19, seperti dengan menggunakan masker dan berjaga jarak.

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2020

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengenakan jas biru tua dengan dasi merah dan mengenakan masker berwarna hitam dan turun didampingi Wakil Presiden Maruf Amin.

“Untuk mengenang jasa para pahlawan, utamanya para pahlawan revolusi, mengheningkan cipta dimulai,” ucap Presiden memimpin prosesi mengheningkan cipta.

Usai mengheningkan cipta, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo kemudian membacakan Teks Pancasila. Selanjutnya, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti membacakan pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Setelah itu, Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani naskah Ikrar.

"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah terjadi rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Puan.

Rongrongan tersebut, kata Puan, dimungkinkan karena kelengahan, kekurang-waspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya menumbangkan Pancasila.

"Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara," kata Puan.

Puan mengatakan bahwa bangsa Indonesia membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, dan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi dengan nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkukuh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka, di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Puan.

Rangkaian upacara ditutup dengan doa yang dibacakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Sebelum meninggalkan lokasi upacara, Presiden, Wakil Presiden, dan pimpinan lembaga tinggi negara melakukan tapak tilas dengan mengunjungi beberapa lokasi di Monumen Pancasila Sakti. **ant