Surat Keterangan Usaha (SKU) jadi tameng sebagai pra syarat mendapatkan Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) Rp2,4 Juta. Datangnya SMS Notifikasi dari BRI, bak ketimban durian runtuh. Ada yang tidak mengajukan mendapati SMS, sebaliknya ada yang sudah mengajukan sebelumnya, justru tak kunjung menerima SMS. Padahal, dibanding Desa, Kelurahan jauh lebih banyak menerbitkan SKU bagi warganya. 


Lurah Plawad Adi Firmansyah misalnya, pihak kelurahan mengajukan SKU warga sebanyak 837 lembar ke Dinas Koperasi dan UKM. Sebelum dibuatkan SKU, warga harus mendapatkan surat pengantar dari RT dan RW setempat yang di pastikan memiliki usaha. Adapun jumlah realiasi yang mendapatkan SMS, dirinya masih rekap bersama RT dan RW, karena notifikasi yang langsung ke SMS dan Online, belum semua bisa termonitor, rencananya sore ini keluar hasil rekapannya. "Yang baru daftar lagi belum di rekap, begitupun yang sudah dapat SMS, belum termonitor jumlahnya, " Katanya, Jumat (23/10).

Senada dikatakan Lurah Palumbonsari, Maman Djayusman, pihaknya di tahap 1 sudah mengeluarkan SKU sebanyak 896. Itu, tidak cuma-cuma di keluarkan, karena harus memenuhi kriteria yang ia tempel di kantor untuk diketahui masyarakatnya, seperti foto Copy pemohon, foto copy KK, surat pengantar dari RT/RW dan keterangan surat tanda lunas pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun 2020. "Sebelum lengkap, wajib di lengkapi dulu persyaratannya, " Ujarnya.

Lurah Nagasari, Ade Sukardi mengatakan, pihaknya belum menghitung jumlah ajuan SKU ke Dinas Koperasi, namun diperkirakan lebih dari 500 SKU sebagai salah satu persyaratan. Ditahap berikutnya, ia juga masih banyak menerima ajuan SKU dari warganya. Selama memenuhi syarat dan benar memiliki usaha yang layak dibantu, baginya tidak jadi persoalan untuk diajukan sebanyak-banyaknya ke Dinas. "Sekarang daftar di gelombang berikutnya juga banyak yang mengajukan lagi, " Ungkapnya. (Rd)