Ribuan massa Aksi 1310 menolak Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja menggelar aksi unjuk rasa di sekitaran Istana Negara, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.

Massa yang dikawal Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI ini beraksi untuk menyatakan sikap menolak UU Cipta Kerja. Kian ke sini jumlah peserta kian membeludak. Tampak sebuah mobil komando di lokasi unjuk rasa.

Ormas Islam Tuntut Jokowi Mundur, Habib Rizieq Tiba-tiba 'Muncul' Sampaikan Seruannya

Selain menolak UU Cipta Kerja, ANAK NKRI meminta dibebaskannya semua pelaku aksi demo yang ditangkap. Kemudian ANAK NKRI mendorong semua elemen bangsa untuk bangkit melawan kezaliman.

"Menuntut Jokowi mundur. Menuntut semua partai pendukung UU Cilaka (UU Cipta Kerja) untuk segera membubarkan diri," tulis poin tuntutan dan pernyataan sikap lainnya.

Di tengah aksi, massa dari Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) dan GNPF Ulama itu sempat melakukan jeda untuk melaksanakan salat ashar berjamaah di Area Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Kemudian, usai salat, Imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab tiba-tiba 'muncul'. Kemudian, dalam kesempatan tersebut, pidato Rizieq dengan bahasa Arab diputar dari mobil komando, dan diterjemahkan oleh orator.

Dalam seruannya, ia menyampaikan akan segera pulang ke Indonesia. Tegasnya, cekal dan denda yang sempat dijatuhkan sudah dicabut.

"Alhamdulillah, setelah melalui proses perundingan panjang, dari Habib Rizieq Shihab dan otoritas Kerajaan Saudi, akhirnya terdapat kejelasan dan titik terang kepulangan Habib Rizieq Shihab, wasyukurilah, pada hari ini Imam besar Habib Rizieq Syihab secara resmi sudah dicabut cekalnya," ujar orator yang menerjemahkan pidato Rizieq.

"Hari ini juga sudah dibebaskan dari denda-dendanya, denda apa pun, karena imam besar Habib Rizieq Shihab tidak bersalah di Saudi," sambungnya,tulis Galamedia.

"Alhamdulillah wasyukurilah, setelah cekal ditarik dan denda dihapus, imam besar Habib Rizieq Shihab sedang menunggu proses administrasi," tambah orator tersebut.***