Beredar kabar bahwa tabung LPG (elpiji) ukuran 12 kilogram akan ditarik dari peredaran. Dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh PT Wina Wira Usaha Jaya, salah satu agen resmi LPG Pertamina Yogyakarta, pelanggan Elpiji biru diimbau untuk beralih ke Bright Gas 12 kilogram.

Terkait penarikan tabung Elpiji ini pun akhirnya mendapat reaksi dari Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman. Fajriyah membenarkan substansi edaran tersebut lantaran Pertamina sedang menerapkan strategi untuk lebih fokus single brand.

"Saat ini Pertamina menerapkan kebijakan single brand untuk LPG 12 kg," kata Fajriyah, Jumat (16/10). "Karena untuk jenis produk ini, Pertamina memiliki 2 merek dagang yakni Elpiji (tabung biru) dan Bright Gas (tabung pink). Ke depan, akan difokuskan di satu merek saja."

Lebih detail dijelaskan, tidak ada perbedaan berarti dari kedua produk gas ini. Keduanya memiliki harga, dimensi, dan isi yang sama. Yang membedakan hanya tampilan pada tabungnya.

"Sebenarnya kedua produk yang ini sama, baik dari spesifikasi dan dimensi tabung, isi LPG dan harga," ujar Fajriyah, dilansir dari Liputan 6. "Perbedaan teknisnya hanya dari sisi warna dan tampilan tabung."

"Harga Bright Gas juga sama dengan harga Elpiji (tabung biru)," imbuhnya. "Dan bahkan dilengkapi dengan valve double spindle sehingga lebih aman mencegah kebocoran."

Kebijakan ini pun akan diterapkan di seluruh Indonesia, namun secara bertahap. "Kalau di rumah masih ada yang tabung biru, ya dihabiskan dulu. Nanti kalau mau isi ulang, baru akan diganti ke Bright Gas," pungkas Fajriyah.


Sebelumnya pemberitahuan soal penarikan tabung gas Elpiji 12 kg ini disampaikan oleh Manager PT Wina Wira Usaha Jaya, Hervan Akadhina. "Mulai bulan November, tabung Gas LPG 12 kg (biru) akan segera ditarik oleh Pertamina. Dan mulai Desember 2020, di Jogja sudah tidak ada lagi gas Elpiji 12 kg (tabung biru)," tulis Hervan di surat pemberitahuannya.***